TEMPO.CO, Milan - Pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir, semakin dekat menjabat posisi penting di klub Inter Milan, setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Massimo Moratti, Kamis lalu. Akan tetapi, Thohir membantah kabar dirinya ingin membeli saham mayoritas klub raksasa Liga Italia Seri A itu.
Thohir beserta beberapa stafnya telah bertemu dengan Moratti dan anaknya, Angelo Mario Moratti, di sebuah hotel untuk membicarakan pembelian saham La Beneamata pada Kamis lalu. Pemimpin Grup Mahaka itu dikabarkan telah menyiapkan dana 350 juta euro atau sekitar Rp 4,7 triliun untuk mengakuisi saham mayoritas Inter sebesar 75 persen.
Akan tetapi, Thohir menolak kabar tersebut. “Saya memiliki rasa hormat yang sangat besar kepada keluarga Moratti, keluarga yang penting. Saat ini saya tidak ingin mengungkapkan tentang pembicaraan kami,” kata Thohir kepada Sky Sports Italia seperti dilansir Football Italia, Jumat, 26 Juli 2013. “Saya sangat berharap. Namun, kami tidak membicarakan tentang 80 persen saham klub. Tidak sama sekali.”
Thohir, yang memiliki investasi di klub NBA Philadelphia 76ers dan klub MLS DC United, juga membantah kabar penunjukan Leonardo sebagai direktur olahraga klub. “Saya juga tidak ingin mengganggu urusan transfer pemain,” tutur pengusaha berusia 43 tahun itu.
Moratti telah memimpin Inter selama 18 tahun, atau sejak tahun 1995 lalu. Juragan minyak itu menerima tongkat kepemimpinan Inter dari ayahnya, Angelo Moratti. Thohir sendiri dikabarkan meninggalkan Italia pada Sabtu, 27 Juli 2013. “Kami sedang menangani sebuah kesepakatan umum dan saya menghormati tenggat waktu yang ditentukan keluarga Moratti,” ujar Thohir.
FOOTBALL-ITALIA | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Mourinho: Tim Indonesia Tak Punya Kebanggaan
Ini Biang Kekalahan Indonesia dari Chelsea
Lawan Chelsea, Syamsir Dapat Kostum Hazard
Chelsea Bantai Tim Nasional 8-1
Ba Jatuh Cinta dengan Indonesia karena Suara Azan