TEMPO.CO, Damaskus - Sedikitnya 2.014 orang tewas dalam perang saudara di Suriah semenjak awal bulan suci Ramadan yang dimulai pada 10 Juli 2014. Demikian keterangan pegiat hak asasi manusia kepada media, Kamis, 25 Juli 2013.
Jumlah tersebut meliputi 1.323 korban tewas dari pihak pendukung rezim Suriah dan sisanya adalah para pejuang anti-rezim, jelas The Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) kepada Agence France-Presse (AFP).
Direktur SOHR, Rami Abdel Rahman, mengatakan jumlah korban tewas meningkat tajam pada empat hari sebelumnya. Dia mengatakan, "Kedua kubu menyembunyikan jumlah korban sebenarnya. Sesungguhnya jumlah korban lebih dari data yang ada."
SOHR, organisasi berbasis di Inggris, mengatakan sebanyak 438 tentara tewas di bulan Ramadan. Sedangkan 69 orang dari anggota paramiliter pemerintah Pasukan Pertahanan Nasional dilaporkan tewas.
Sementara itu, 545 warga sipil yang bergabung dengan pemberontak tewas selama bulan suci Ramadan. Sebanyak 30 di antaranya adalah tentara yang membelot dari Angakatan Bersenjata Suriah. Adapun 241 lainnya adalah warga asing serta pejuang yang tak dikenali.
Dari keseluruhan, jumlah korban meliputi 639 orang sipil, berikut 105 anak-anak dan 99 perempuan yang hampir seluruhnya tewas akibat tembakan militer. Menurut catatan SOHR, lebih dari 100 ribu orang telah kehilangan nyawa sejak konflik Suriah guna menumbangkan Presiden Bashar al-Assad yang dimulai pada Maret 2011.
AL ARABIYA | CHOIRUL
Baca juga:
KPK Tangkap Pengacara Kondang
Anggita Sari: Saya Ibarat Pemanis di Kasus Freddy
Keponakan Hotma Sitompoel Ditangkap KPK