TEMPO.CO, Roma - Kapten Lazio Stefano Mauri terancam dipaksa pensiun dini dari lapangan sepak bola. Dalam beberapa hari mendatang, Komite Disiplin Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) akan menjatuhkan vonis buat Mauri atas dugaan pengaturan skor (scommessopoli) dalam pertandingan Serie-A bersama tujuh pemain dan tiga klub.
Komite Disiplin, selama dua hari ke depan, akan mempertimbangkan bukti-bukti yang sudah terkumpul di pengadilan. Vonis dan hukuman apa pun yang dijatuhkan terhadap para pemain dan klub terdakwa sudah bisa diumumkan minggu depan.
Jaksa Stefano Palazzi telah menuntut larangan tampil empat setengah tahun buat Mauri. Gelandang Lazio itu berkali-kali membantah melakukan kesalahan, dan itu yang memberatkan vonis Mauri bila memang terbukti bersalah.
Jika Mauri akhirnya divonis sesuai tuntutan jaksa, secara efektif itu akan mengakhir karier bermainnya. Saat ini Mauri sudah berusia 33 tahun, umur yang tidak muda lagi bagi seorang gelandang serang tanpa ditambah hukuman sekalipun.
"Aku yakin aku akan terbukti benar pada akhirnya," kata Mauri awal bulan ini, seperti dikutip ESPN, Kamis, 25 Juli 2013.
Bagian dari penyelidikan skandal 2011 itu difokuskan pada pertandingan Lazio melawan Genoa dan Lecce. Mauri adalah salah satu dari delapan pemain yang dituduh mengatur permainan dan gagal melaporkan dugaan pengaturan skor pada Mei 2011 lalu.
Saat sidang dengar pendapat terakhir, sekitar 40 penggemar Lazio mengadakan aksi duduk di luar hotel di Roma, tempat Mauri ditahan. Mereka memberikan dukungan moral terhadap kapten tim mereka, dan yakin Mauri bersih dari segala dakwaan.
ESPN | KHAIRUL ANAM
Baca juga:
Mourinho: Tim Indonesia Tak Punya Kebanggaan
Ini Biang Kekalahan Indonesia dari Chelsea
Lawan Chelsea, Syamsir Dapat Kostum Hazard