TEMPO.CO, Jakarta - Buku pelajaran Bahasa Indonesia yang berisi materi porno di Bogor dipastikan bukan buku yang lolos seleksi Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Faktor mengejar keuntungan membuat buku terbitan CV Graphia Buana itu tetap beredar.
"Itu bukan buku yang lolos seleksi," kata anggota BSNP Pendeta (Pdt) Weinata Sairin pada Tempo, Sabtu, 20 Juli 2013, di kantor BSNP, Cipete, Jakarta Selatan.
Weinata menjelaskan, seleksi buku pelajaran dilakukan BSNP berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang BSNP. Dalam Pasal 43 antara lain disebutkan BSNP menyeleksi buku pelajaran berdasarkan kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikaan. Proses penilaian buku itu melibatkan orang-orang dari berbagai disiplin ilmu, seperti guru, dosen, praktisi. "BSNP bikin instrumen penilaiannya," kata Weinata.
Buku-buku yang lolos seleksi ini direkomendasikan BSNP ke Menteri Pendidikan untuk ditetapkan sebagai buku yang berhasil lolos seleksi.
"Namun memang, ada kadang-kadang penerbit yang nakal. Saat satu buku dinyatakan tidak lolos, penerbit tetap mengedarkan buku itu di pasar," ujar Weinata. Faktor ekonomi diduga menjadi penyebab penerbit tetap mengedarkan buku yang sudah jelas-jelas dinyatakan tak lolos seleksi. Untuk itu, kadang penerbit bekerja sama dengan sekolah untuk mengakali seleksi BSNP.
Secara terpisah, Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Depdiknas Ramon Mahondas menyatakan hal senada. Menurut dia, pengadaan buku di sekolah memang memberi ruang bagi guru atau pihak sekolah untuk menentukan sendiri buku yang akan digunakan, termasuk bila buku tersebut bukan buku yang lolos seleksi BSNP.
Dalam Pasal 5 ayat 2 Peraturan Mendiknas Nomor 2 Tahun 2008 tentang Buku disebutkan dalam hal buku yang ingin diadakan sekolah belum dinilai BSNP, maka sekolah boleh menentukan buku sendiri.
"Ini yang bikin runyam. Karena penerbit langsung ke sekolah menawarkan buku ke pihak sekolah," kata Ramon pada Tempo, Senin, 22 Juli 2013, di kantor Puskurbuk, Jalan Gunung Sahari, Jakarta.
AMIRULLAH
Berita Terpopuler:
Rano Karno Akui Berniat Mundur dari Wagub Banten
Vanny Rosyane: Abang Freddy Budiman Banyak Duit
Ini Harga Sewa 'Bilik Asmara' Lapas Cipinang
Anggita Sari Berteman dengan Vitalia dan Fathanah
Bella Saphira Masuk Islam Atas Kemauan Sendiri