TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman, menyurati Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ihwal konvensi pada Jumat, 26 Juli 2013. Hayono menyampaikan, sebagai kader, dia berminat mengikuti konvensi Partai Demokrat. "Tapi keputusan ada di Majelis Tinggi," katanya di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 29 Juli 2013.
Dia mendorong agar kader Demokrat yang merasa memiliki kapasitas untuk ikut konvensi. Hayono meminta agar jumlah peserta dari kader internal tak kalah dibandingkan kader eksternal. Sejauh ini, kader Demokrat yang menyatakan minat ikut konvensi adalah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie. "Harus banyak kader yang ikut," ujar dia.
Hayono mengatakan kesediaan ikut konvensi karena ingin mengabdi kepada bangsa dan negara. Impian tertinggi seorang politikus, kata dia, adalah menjadi presiden. Hayono membandingkan dengan impian prajurit TNI yang pasti ingin menjadi Panglima TNI. Hayono tak memungkiri, dari sisi elektabilitas, dirinya masih kalah dibandingkan dengan Marzuki Alie.
Namun, Hayono menegaskan, dari sisi eligibilitas, dirinya tak kalah dengan Marzuki. Sejauh ini, Hayono belum membentuk tim sukses resmi untuk pencalonannya ini. Dia menuturkan, menang atau tidak bukan persoalan buatnya. "Penilaian publik itu tergantung penampilan di konvensi," kata dia.
Demokrat akan mengumumkan calon peserta konvensi pada 1 Agustus mendatang. Majelis Tinggi rencananya juga akan mengumumkan identitas lembaga survei yang menjadi tolak ukur penetapan calon presiden dalam konvensi. Partai Demokrat menggandeng tiga lembaga survei untuk menghitung elektabilitas para peserta konvensi dalam dua tahap, yaitu November 2013 dan April 2014.
Beberapa nama yang beredar untuk diundang ada yang dari internal dan eksternal. Kader internal seperti Wakil Ketua Majelis Tinggi Marzuki Alie dan anggota Dewan Pembina, Pramono Edhie Wibowo. Sedangkan dari eksternal adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Irman Gusman.
WAYAN AGUS PURNOMO