TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Armida Alisjahbana, mengatakan pemerintah menaikkan belanja infrastruktur dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2014 sebanyak Rp 24 triliun menjadi Rp 264 triliun. "Dalam APBN Perubahan 2013 hanya Rp 240 triliun," tuturnya di Kantor Presiden, Senin, 29 Juli 2013.
Kenaikan belanja infrastruktur itu sudah dibahas dalam rapat Kabinet dan akan diajukan dalam nota keuangan untuk menjadi RAPBN 2014. Pemerintah juga menaikkan anggaran belanja modal untuk Kementerian dan Lembaga dari sebelumnya di APBN Perubahan 2013 hanya Rp 192,6 triliun menjadi Rp 209,7 triliun pada 2014.
Pemerintah juga memiliki ruang fiskal sebesar Rp 18,4 triliun tahun depan untuk pembangunan infrastruktur, konversi energi, perlindungan sosial, dan transportasi publik. Khusus untuk transportasi publik, tahun depan rencananya pemerintah akan mulai membangun transportasi masal yang diusulkan dalam elevated loopline yang membutuhkan total dana Rp 5 triliun. “Tahun depan kami alokasikan Rp 700 miliar dan ini proyek multi years," katanya.
Selain itu juga akan dibangun Bus Rapid Transit (BRT) di enam kota metropolitan, yaitu Medan, Tebing Tinggi, Surabaya, Bali, Bandung, dan Makassar. "Ini bukan hanya busnya saja, tapi juga sistemnya seperti Transjakarta," kata Armida.
Sedangkan untuk perlindungan sosial, pemerintah menambah program keluarga harapan dari 2013 hanya 2,4 juta rumah tangga sasaran menjadi 3,2 juta rumah tangga sasaran. Alokasi pembagian beras untuk ditambah menjadi 12 bulan untuk 15,5 juta rumah tangga.
Adapun untuk Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat dialokasikan dana sekitar Rp 12 triliun. Selain itu, Kredit Usaha Rakyat menjadi Rp 2 triliun, lebih tinggi dibanding tahun ini. "Program kluster empat Rp 6,8 triliun untuk rumah murah, listrik, dan air bersih murah. Itu sudah aman dalam pagu indikatif," kata Armida.
Pada tahun ini pemerintah telah mengalokasikan dana Rp 6 triliun untuk infastruktur dasar sebagai kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto berharap pengucuran dana infrastruktur dasar tak hanya meningkatkan infrastruktur masyarakat, tetapi juga menyerap tenaga kerja.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Topik Terpanas:
Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Hormon Daging Impor | Bursa Capres 2014
Berita Terpopuler:
7 Pengacara Bermasalah versi ICW
Suap MA, KPK Bidik Pelaku Selain Mario dan Djodi
Rachell Dougall, Teman Ratu Narkoba Kerobokan?
Pengacara Mario: KPK Jangan Umbar Wacana
ICW: Pengadilan Tipikor Siaga Satu