TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengumumkan, perolehan laba bersih setelah pajak konsolidasi pada semester pertama 2013 senilai Rp 6,3 triliun. Perolehan ini didukung pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya yang meningkat 22,5 persen pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengungkapkan pencapaian kinerja tersebut ditandai dengan tingginya permintaan kredit dan pertumbuhan aktivitas perbankan yang berkelanjutan. Peningkatan portofolio kredit BCA, sebagian besar didukung oleh penyaluran kredit ke segmen konsumen, komersial, dan usaha kecil menengah (UKM).
"Kami tetap berhati-hati dalam menyalurkan kredit untuk menjaga rasio kredit bermasalah agar tetap dalam level rendah," kata Jahja saat memaparkan kinerja keuangan di Hotel Indonesia Kempinski, Senin, 29 Juli 2013.
Bank BCA mencatat rasio kredit bermasalah sebesar 0,4 persen, sedangkan rasio cadangan terhadap kredit bermasalah sebesar 384,5 persen. Jahja menuturkan pertumbuhan sektor kredit sebesar 24,1 persen pada semester pertama 2013 senilai Rp 280,4 triliun. Nilai ini meningkat dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya senilai Rp 226 triliun.
Pertumbuhan kredit ini, ujar Jahja, turut dipengaruhi oleh kredit konsumen yang ditopang oleh kredit pemilikan rumah dan kredit kendaraan bermotor. Kredit konsumen secara keseluruhan, kata Jahja, meningkat 30,7 persen yakni Rp 78,4 triliun. Sedangkan untuk KPR dan KKB, masing-masing tumbuh sebesar 32,8 persen menjadi Rp 48,5 triliun dan 29,6 persen menjadi Rp 23,4 triliun.
Jahja mengakui BCA mengambil langkah yang lebih hati-hati dengan menjaga likuiditas yang solid menyusul melemahnya perekonomian Cina dan India. Melemahnya perekonomian kedua negara itu merupakan bagian dari ketidakpastian ekonomi global yang berkepanjangan.
LINDA HAIRANI
Topik Terpanas:
Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Hormon Daging Impor | Bursa Capres 2014
Berita Terpopuler:
7 Pengacara Bermasalah versi ICW
Suap MA, KPK Bidik Pelaku Selain Mario dan Djodi
Rachell Dougall, Teman Ratu Narkoba Kerobokan?
Pengacara Mario: KPK Jangan Umbar Wacana
ICW: Pengadilan Tipikor Siaga Satu