TEMPO.CO, Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih semester I sebesar Rp 2,58 triliun atau Rp 436 per saham atau meningkat 22,9% dari periode yang sama tahun 2012. Adapun pendapatan berada pada angka Rp 11,4 trilliun atau meningkat 31,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp8,6 trilliun.
Kenaikan pendapatan didukung oleh total volume penjualan yang meningkat sebesar 18,3 persen menjadi 12,23 juta ton di semester I 2013. Pejualan dalam negeri sebesar 12,14 juta ton (meningkat 18,0 persen) dan penjualan ekspor sebesar 0,09 juta ton (meningkat 170 persen). Sementara itu volume penjualan semen nasional (industri) tumbuh 7,5 persen menjadi 27,83 juta ton dibanding periode sebelumnya yang tercatat sebesar 25,89 juta ton.
“Peningkatan penjualan Semen Indonesia yang melampaui pertumbuhan industri didukung oleh beroperasinya Pabrik Tuban IV dan Tonasa V dan semakin solidnya sinergi khususnya di bidang marketing dan distribusi di Semen Indonesia Group, sehingga market share domestik kami mampu meningkat menjadi 43,6 persen dari tahun lalu sebesar 40,9 persen,” ujar Direktur Utama Semen Indonesia, Dwi Soetjipto dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, 29 Juli 2013.
Dari pasar dalam negeri, komposisi pendapatan Semen Indonesia yang berasal dari pelanggan di Jawa dan luar Jawa hampir berimbang. Di semester I 2013, pasar Jawa menyumbang pendapatan senilai Rp 5,72 triliun (52,43 persen dari total penjualan domestik), sedangkan konsumen di luar Jawa berkontribusi terhadap pendapatan sebesar Rp 5,19 triliun atau sebesar 47,57 persen dari total penjualan domestik.
Selain mempertahankan dominasi di pasar dalam negeri, Semen Indonesia terus berupaya menggenjot penjualan ke pasar luar negeri, terutama negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Sepanjang Januari hingga Juni tahun ini, Semen Indonesia berhasil mencatatkan pendapatan di pasar luar negeri sebesar Rp 511,64 miliar. Jumlah ini melonjak 170 persen dibandingkan penjualan luar negeri di semester I tahun lalu yang hanya sebesar Rp 30,34 miliar.
ANANDA PUTRI