TEMPO.CO, Washington - Pihak berwenang di Amerika Serikat menyelamatkan 105 anak-anak yang dipaksa menjadi pelacur dan menangkap 150 mucikari di 76 kota di negeri itu. Biro Investigasi Federal (FBI) mengatakan para korban hampir semua perempuan, dengan rentang usia 13 sampai 17 tahun.
Jumlah terbesar anak-anak diselamatkan berada di San Francisco, Detroit, Milwaukee, Denver, dan New Orleans. Kampanye, yang dikenal sebagai Operasi Cross Country, dilakukan di bawah kampanye Innocence Lost FBI.
"Pelacuran anak tetap menjadi ancaman terbesar untuk anak-anak di seluruh penjuru AS," kata Ron Hosko, asisten direktur divisi investigasi kriminal FBI, dalam sebuah konferensi pers.
FBI mengatakan kampanye telah menghasilkan menyelamatkan 2.700 anak sejak tahun 2003. Sebanyak 1.350 tersangka telah diamankan dan beberapa telah diadili, dengan hukuman penjara seumur hidup bagi 10 mucikari dan penyitaan aset lebih dari US$ 3,1 juta.
Selama satu dekade terakhir, FBI menjalin kemitraan dengan organisasi nirlaba yang bergiat dalam persoalan eksploitasi anak, the National Center for Missing and Exploited Children.
Departemen Kehakiman memperkirakan bahwa hampir 450 ribu anak menghilang dari rumahnya setiap tahun. Selain itu, data menunjukkan spertiga dari remaja yang tinggal di jalanan akan terpikat terhadap prostitusi dalam waktu 48 jam setelah meninggalkan rumah.
AP | TRIP B