TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian, Brigadir Jenderal Ronny Franky Sompie, mengatakan Inspektur Jenderal Badrodin Haiti akan menggantikan Komisaris Jenderal Oegroseno sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Mabes Polri. "Serah-terima jabatan belum akan dilakukan. Saat ini masih menjabat posisi sebelumnya," ujar dia ketika ditemui di Mabes Polri, Kamis, 1 Agustus 2013.
Badrodin saat ini menduduki posisi Asisten Operasi Kapolri. Ia menempati jabatan ini sejak 2011. Sebelumnya, ia pernah menjadi Kapolda Banten, Kapolda Sulawesi Tengah, Kapolda Sumatera Utara, dan Kapolda Jawa Timur.
Lelaki kelahiran Jember, Jawa Timur, 55 tahun lalu, ini merupakan alumnus terbaik Akademi Kepolisian 1982. Namun namanya sempat terseret sebagai salah satu perwira polisi yang memiliki rekening gendut. Dalam laporan majalah Tempo edisi 4 Juli 2010, disebutkan PPATK menemukan setoran dana rutin sebesar Rp 50 juta setiap bulan pada periode 2004-2005 ke rekening Badrodin. Rekening itu juga sempat diguyur uang sebesar Rp 120-343 juta. Pemasukan sebesar itu disebut tak sesuai profil penghasilan Badrodin yang berkisar Rp 22 juta, terdiri atas Rp 6 juta gaji, Rp 6 juta penghasilan dari bisnis, dan Rp 10 juta dari kegiatan investasi.
Badrodin sendiri enggan menanggapi persoalan ini. Ketika dikonfirmasi, ia menyerahkan pengurusan kasus ini kepada Bareskrim Polri.
PPATK mengaku tak pernah mendapatkan hasil penyelidikan lanjutan dari Mabes Polri terkait rekening gendut para jenderal polisi.
MUHAMAD RIZKI
Topik terhangat:
Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri
Berita lainnya:
Ahok Hadapi Preman, Prabowo Pasang Badan
Ahmadiyah: Moeldoko Terlibat Operasi Sajadah 2011
Penerobos Portal Busway Bukan Anak Jenderal
Nazaruddin Janji Ungkap Kasus yang Lebih Besar