TEMPO.CO, Canberra - Pemerintah Australia mengumumkan akan meningkatkan pajak tembakau sebesar 60 persen selama empat tahun ke depan. Langkah ini dilakukan untuk mengembalikan anggaran menjadi surplus pada tahun fiskal 2016/2017.
Langkah ini, kata Menteri Keuangan Chris Bowen, juga ditujukan untuk memerangi tingginya angka kanker yang berhubungan dengan merokok. "Kita tahu bahwa peningkatan cukai adalah cara yang paling efektif bagi pemerintah untuk mengurangi kematian dini dan penyakit akibat merokok," kata Bowen.
Sebelumnya, Australia menjadi negara pertama di dunia yang mengenalkan rokok dengan kemasan seragam, putih polos.
Menurut Australian Financial Review, kenaikan pertama akan dilakukan pada 1 Desember tahun ini, sebesar 12,5 persen. Imbas kenaikan ini, harga jual rokok akan naik untuk rata-rata satu pak berisi 20 batang dari harga semula A$ 2,20 (setara Rp 20.244) menjadi A$ 19,70, atau setara Rp 181.636. Menurut Bowen, kenaikan cukai rokok akan meningkatkan pendapatan negara A$ 5,3 miliar selama empat tahun anggaran berikutnya.
Beberapa kalangan menilai kenaikan cukai rokok ini dilandasi motivasi politik. Rudd, yang tertinggal dalam jajak pendapat dari tokoh oposisi Tony Abbott, tengah membangun sebuah platform kebijakan Partai Buruh sebelum pemilu. Di bawah kepemimpinan pendahulunya, Julia Gillard, Australia menjadi negara pertama yang mengharuskan rokok untuk dijual dalam paket seragam, tanpa logo perusahaan, dalam huruf yang sama, dan dengan foto-foto grafis korban penyakit yang berhubungan dengan merokok.
Penyakit terkait tembakau menelan biaya lebih dari A$ 31 miliar per tahun. Sebanyak 750 ribu tempat tidur rumah sakit per tahun, diisi pasien yang sakit akibat penyakit terkait rokok, kata Bowen.
CHANNEL NEWS ASIA | TRIP B
Topik terhangat:
Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri
Berita lainnya:
Ahok Hadapi Preman, Prabowo Pasang Badan
Ahmadiyah: Moeldoko Terlibat Operasi Sajadah 2011
Penerobos Portal Busway Bukan Anak Jenderal
Nazaruddin Janji Ungkap Kasus yang Lebih Besar