Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil Ingin Tiru Shanghai  

Editor

Heru Triyono

image-gnews
Walikota Bandung terpilih Ridwan Kamil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Walikota Bandung terpilih Ridwan Kamil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Pagi begitu dingin. Rintik hujan terus turun di Bandung, Jawa Barat. Di halaman kantor konsultan arsitektur PT Urbane Indonesia, seorang pria berbadan “sterek” yang mengenakan kemeja hitam turun dari mobilnya. Dia seorang arsitek ternama, Muhammad Ridwan Kamil, pemilik Urbane. Penampilannya masih sama seperti dua tahun yang lalu ketika kami bertemu di Jakarta: berkacamata, dengan rambut belah samping yang disisir rapi. Bedanya, ia kini siap duduk di kursi Wali Kota Bandung.

Emil--sapaan akrabnya--baru saja melayat ke Cikutra Barat, Bandung. Koleganya, Syarif Hidayat, Senior Manager PT Telkom, meninggal karena kanker. "Dia mendukung saya selama kampanye," kata penerima 2013 Urban Leadership Award dari Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat, ini.

Kami pun berbincang di ruang kerjanya yang mungil. Emil bercerita baru saja menegur Dinas Perhubungan Kota Bandung karena jalanan rusak di Jalan Tubagus Ismail. Padahal ia baru akan dilantik 16 September mendatang. "Saya bilang, tiga hari jalan harus beres," kata pria berusia 41 tahun ini.

Hari itu, Senin 22 Juli 2013 lalu, dia berbicara panjang-lebar dengan kami, Heru Triyono, Gilang Rahadian, Dewi Rina Cahyani, dan fotografer Wisnu Agung Prasetyo dari Tempo. Tak hanya soal programnya sebagai orang nomor satu di Kota Bandung, tapi juga kehidupan pribadi dan perusahaannya yang harus vakum.

***

Apa pekerjaan rumah utama yang harus diselesaikan untuk membenahi Kota Bandung?
Ada dua, pekerjaan fisik dan nonfisik. Fisiknya adalah infrastruktur, mengatasi kemacetan dan banjir. Nonfisiknya adalah reformasi pelayanan publik. Selama blusukan, saya hitung-hitung kurang-lebih ada 50 masalah.

Dari 50 masalah, mana yang akan diprioritaskan?
Saya ingin membenahi transportasi publik dulu, termasuk perbaikan infrastruktur jalan. Saya akan memberi pilihan. Jadi, nantinya, saya ingin warga yang pergi jarak jauh itu naik monorel. Jarak sedang naik bus dan angkot (angkutan kota). Sedangkan jarak dekat naik sepeda sewaan. Monorel sudah MoU dengan Gubernur (Jawa Barat). Rutenya: utara ke selatan, yaitu dari Jalan Dago sampai Jalan Soekarno-Hatta. Kalau timur ke barat, yaitu Cimahi lewat Bandung-Jatinangor-Soreang-Padalarang. Semoga, kalau sudah dikasih menu pilihan begitu, secara teori, macet akan terurai.

Kapan urusan infrastruktur transportasi itu selesai?
Dari pengalaman saya dengan kota-kota lain saat saya menjadi konsultan sekitar tiga tahun, dua tahun pertama tahap konstruksi. Memang akan cukup riweuh, karena berdebu dan juga macet. Dulu, Surabaya juga dua tahun pertama diprotes. Tapi tahun ketiga sudah bagus. Orang kita ini tidak sabaran. Jalan bolong, marah. Pas ditambal juga marah karena proses nambal bikin macet. Saya akan prioritaskan dana APBD kota ke infrastruktur jalan. Kalau urusan jalan beres, sebenarnya setengah kekhawatiran warga Bandung terhadap kotanya terselesaikan.

Berapa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bandung?
Rp 4,7 triliun per tahun. Sedangkan pendapatan asli daerah Bandung masih di bawah Rp 2 triliun.

Bagaimana mengatasi kesenjangan angka tersebut?
Saya akan merevolusi dunia CSR (corporate social responsibility). Saya akan bikin kartu, namanya kartu "I Love Bandung". Kartu ini akan diberikan ke individu atau institusi perusahaan yang mau menyumbang untuk Bandung. Misalnya, Rp 1 juta per tahun mendapat kartu silver. Kalau Rp 1 miliar mendapat gold. Kalau Rp 100 miliar mendapat platinum.

Kompensasi buat pemilik kartu?
Misalnya satu perusahaan izinnya bisa langsung dibantu sama saya. Atau setahun sekali makan malam bersama Wali Kota. Lebih personal. Di Thailand sudah diterapkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bukankah langkah itu rawan konflik kepentingan?
Tentu ada batasan etika. Membantu tapi minta proyek, mending tidak usah.

Kemudian, sebagai arsitek, bagaimana konsep penataan kota Bandung?
Thematic planning. Semua akan serba tematik. Misalnya akan didirikan taman tematik, seperti Taman Persib, Taman Patung, Taman Baca, Taman Dzikir. Lalu pasar tematik, mulai dari pasar batik, pasar seni, pasar tas. Kampung juga saya jadikan tematik. Kini ada kampung fotografi, jadi pameran fotonya di gang-gang.

Ada kota yang menjadi kiblat?
Shanghai. Saya suka kota ini. Ada originalitas kampungnya, akan tetapi di dalam rumahnya terjadi proses produksi yang global. Saya ingin Bandung seperti itu. Secara fisik khas kampung Indonesia, tapi di dalamnya ada proses produksi yang kompetitif. Bandung, kalau hanya mengejar modernnya saja, tidak ada bedanya dengan kota lain. Makanya, setiap kampung di Bandung harus punya identitas.

Maksudnya?
Saya ingin setiap kampung memiliki tradisi gapura lagi. Dan di taman bermainnya ada orang berkesenian Sunda. Kemudian ada proses produksi kerajinan yang pasarnya global.

Bagaimana membuat masyarakat bergairah terlibat?
Saya akan bikin konsep ekonomi kerakyatan kreatif. Bandung akan saya bawa menjadi kota wisata internasional dan ekonomi kreatif. Saya akan meneteskan triliunan, yang biasanya hanya mutar di situ-situ saja, ke rumah penduduk. Saya akan bekerja sama dengan Ikatan Wanita Usaha Indonesia agar ibu-ibu yang menganggur bisa bekerja dengan sistem marketing yang kita kelola. Bikin pabrik kecil intinya, mah….

Menarik....
Ya.., ada juga nantinya rumah hotel. Jadi, rumah warga yang kamarnya bisa disewa akan kita motivasi untuk masuk ke dalam jaringan rumah hotel Bandung. Jadi, akan ada pilihan, menginap di hotel atau rumah penduduk. Tapi ada standarnya.

Reformasi pelayanan publik?
Rukun warga (RW) akan diberdayakan. Setelah saya amati saat blusukan, masalahnya mirip. Posyandu yang kekurangan susu, ibu PKK yang tidak berkembang, Karang Taruna yang menganggur. Jadi, saya akan berdayakan 1.500 RW di Bandung. Saya anggarkan Rp 100 juta per tahun per RW dari dana APBD. Dana itu setengahnya untuk insentif, setengah lagi untuk program. Itu harus dengan proposal, dan online. Ini sekaligus juga revolusi proses demokrasi di level RW. Biar melek teknologi. Pelaporan transparan, dan seterusnya.

Bagaimana dengan banjir?
Saya programkan pengerukan sungai dan menambah gorong-gorong. Saya juga akan meluncurkan gerakan sejuta biopori. (*)

Berita Terpopuler:
Ini Aliran Duit Dalam Rekening Ahok 

Aksi Gagah Supir Transjakarta Tegur Penyerobot

Roy Marten: Jokowi Pegang Indonesia, Ahok Jakarta

Tak Hanya PKL, Ahok Siap Senggol Konglomerat 

Hore, BBM untuk Android dan iOS Mulai Tersedia 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Politikus Golkar Ridwan Kamil dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Negara, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.


Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

2 hari lalu

Mentan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya menghadiri acara halal bihalal di kediaman Airlangga, Jalan Widya Chandra III, Jakarta Selatan pada Kamis, 11 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.


Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

3 hari lalu

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) berswafoto dengan warga saat meninjau pembangunan jembatan Otista, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat 21 Juli 2023. Kunjungan kerja Gubernur Jawa Barat di Kota Bogor tersebut dilakukan untuk meninjau pembangunan yang menggunakan anggaran berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...


Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

7 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.


Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

7 hari lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?


Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

8 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kanan) melantik Sekdaprov Jatim Adhy Karyono (dua sari kanan) sebagai Penjabat Gubernur Jatim menggantikan Khofifah Indar Parawansa, Jumat, 16 Februari 2024. Nampak pula mantan Wagub Emil Dardak. (Foto Istimewa)
Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

Sejumlah tokoh digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur untuk Pilkada 2024


PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

9 hari lalu

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai atau DPP PAN Zita Anjani serta caleg PAN Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha Ungu (kiri) dan Surya Hutama atau Uya Kuya (kanan) di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Pusat, pada Kamis, 21 Desember 2023. (TEMPO/Advist Khoirunikmah)
PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

PAN sedang berkomunikasi dengan Golkar untuk mendorong Ketua DPP PAN, Zita Anjani, menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.


Ketum Projo Budi Arie Sebut RK akan Maju Pilkada DKI Jika Melawan Anies

10 hari lalu

Wali Kota Bogor Bima Arya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal foto bersama saat acara Supermentor dan Farewell Event (perpisahan) untuk Gubernur Anies Baswedan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Ahad, 2 Oktober 2022. Acara yang mengusung tema Tentang Leadership, Reformasi, & Pengabdian tersebut dihadiri oleh para Duta Besar Negara Sahabat dan tiga narasumber seperti Walikota Bogor Bima Arya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ketum Projo Budi Arie Sebut RK akan Maju Pilkada DKI Jika Melawan Anies

Ketua Umum kelompok relawan Projo Budi Arie Setiadi mengatakan pihaknya akan mendukung semua kandidat yang diusung Koalisi Indonesia Maju di pemilihan kepala daerah (pilkada), termasuk Ridwan Kamil di DKI Jakarta.


Fakta-fakta Masjid Al Jabbar, Perbaiki Tarif Parkir Setelah Viral Isu Pungli

10 hari lalu

Masjid Al-Jabbar, Bandung dilengkapi dengan fasilitas Ma'rodh, ruang pameran edukasi Islam, serta taman tematik 25 Nabi dan Rasul. Dengan total luas tanah 25 hektare, Masjid Al-Jabbar mampu menampung hingga 30.000 jamaah. Shutterstock
Fakta-fakta Masjid Al Jabbar, Perbaiki Tarif Parkir Setelah Viral Isu Pungli

Masjid Al Jabbar sempat viral karena isu pungli dan tarif parkir yang mahal saat libur lebaran.


Dulu Dampingi Anies Baswedan, Projo Sebut Ahmad Riza Patria Cocok Maju Pilkada Jakarta Bersama Ridwan Kamil

10 hari lalu

Anies Baswedan (kedua kiri) didampingi istrinya, Fery Farhati (kiri) dan Ahmad Riza Patria (kedua kanan) dan istrinya, Ellisa Sumarlin menyapa warganya sebelum menyampaikan pidato perpisahan akhir masa jabatan di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu, 16 Oktober 2022. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Dulu Dampingi Anies Baswedan, Projo Sebut Ahmad Riza Patria Cocok Maju Pilkada Jakarta Bersama Ridwan Kamil

Eks Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria disebut Projo potensial maju menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024, selain Rahayu Saraswati