TEMPO.CO , Jakarta: Panasonic segera meluncurkan kamera kompak generasi baru dari seri Lumix GX7. Produk itu akan menjadi penerus kamera Panasonic yang populer, Lumix GX1. Panasonic mengklaim produk ini akan menghasilkan gambar lebih tajam.
Kamera Lumix GX7 terbaru ini dilengkapi 16 juta sensor piksel. Dari sensor ini lah gambar yang dihasilkan menjadi lebih tajam dibandingkan produk yang pernah diluncurkan Panasonic. Lumix GX7 disebut-sebut mampu disejajarkan dengan sensor pada kamera tipe Digital Single Lens Reflex (DSLR) yang mampu membidik obyek dalam kondisi gelap. Mesin prosesor seri Venus terbaru mampu mereduksi noise pada kondisi minim pencahayaan.
Produk ini rencananya dipasarkan dalam beberapa bulan ke depan, atau setelah diluncurkannya kamera kompak buatan kompetitor Panasonic, Olympus, yaitu Olympus PEN E-P5.
Lumix GX7 berbahan magnesium dan tersedia dalam dua warna, yaitu retro black dan perak.
Fitur penting pada kamera kelas menengah atas ini, di antaranya WiFi dan teknologi Near Field Communication (NFC). Teknologi tadi memungkinkan sebagai media komunikasikan perangkat elektronik dalam jarak dekat. Lumix GX7 dilengkpai 1.040k-dot titling LCD screen, serta memiliki kecepatan maksimum shutter 1/8.000 second.
Tidak seperti Olympus PEN E-P5, kamera ini dibekali built-in viewfinder yang dapat memproses tilt up untuk mengatur komposisi gambar dari bagian atas obyek. Adanya fasilitas built-in view finder merupakan nilai tambah bagi produk ini.
Spesifikasi lain Lumix GX7 adalah 22 filter digital, silent mode, pinpoint AF, dan kemampuannya menghasilkan animasi stop motion. Meski Panasonic belum fokus memproduksi jenis DSLR, setidaknya Lumix GX 7 memenuhi permintaan para pecinta kamera.
Adapun sebelumnya, informasi mengenai Lumix GX7 sudah bocor lewat situs Digicame. Di situs tersebut sudah terpampang sejumlah foto beserta spesifikasi kamera asal Jepang ini. Produk ini dijual dengan harga yang bervariasi. Satu unit Lumix GX7 tanpa dilengkapi asesori, dijual seharga US$ 1.225 atau Rp 12,6 juta. Sedangkan produk yang dijual dengan tambahan lensa 14-42 mm, dibanderol US$ 1.348 atau sekitar Rp 13,6 juta.
TECHRADAR | SATWIKA MOVEMENTI
Topik Terpanas:
Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Daging Impor