TEMPO.CO, Damaskus - Sebuah depot senjata di Kota Homs, Suriah, meledak dan menewaskan 40 orang serta melukai sedikitnya 169 korban lainnya. Keterangan tersebut disampaikan oleh kelompok penentang Presiden Bashar al-Assad, Kamis, 1 Agustus 2013.
Lokasi ledakan berada di sebelah tenggara Distrik Wadi al-Dhahab, Kamis, 1 Agustus 2013. Menurut Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), organisasi hak asasi manusia berbasis di London, kawasan tersebut telah diambil alih Angkatan Bersenjata Suriah.
Organisasi yang memiliki jaringan sumber informasi dengan kelompok oposisi dan pasukan keamanan pemerintah itu mengatakan, seluruh korban tewas terdiri dari anggota militer dan warga sipil. "Beberapa korban luka dalam kondisi kritis," ungkap SOHR.
Kelompok ini menerangkan kepada Al Jazeera, ledakan itu akibat tembakan para pemberontak di kawasan Wadi al-Dhahab. Salah satu anggota aktivis mengatakan, ledakannya masif dan terdengar hingga beberapa kilometer. Namun dia tak dapat mengkonfirmasi, apakah depot senjata itu memang menjadi sasaran ledakan.
Warga yang tinggal di kawasan tersebut mengatakan, suara ledakan terdengar bertalu-talu selama satu jam yang bersumber dari ledakan peluru.
Seorang pemberontak di Homs mengungkapkan, seperti dikutip kantor berita Reuters, ledakan tersebut disebabkan oleh misil Grad dari darat ke darat. Tapi dia tidak menyatakan bahwa pelaku tembakan adalah kelompok pemberontak.
Informasi yang diperloeh Al Jazeera menyebutkan, ledakaan gung senjata itu terjadi tak lama setelah Assad menunjukkan rasa percaya diri bahwa pasukan rezimnya berhasil meraih kemenangan dalam perang yang telah berlangsung selama 28 bulan dengan pemberontak.
Hal tesebut disampaikan oleh Assad saat mengunjungi Daraya, kawasan yang pernah dikuasai pemberontak di dekat ibu kota Damaskus. Assad mengunjungi kota itu setelah militer melaporkan bahwa mereka telah mengambil alih distrik strategis al-Khalideya di Homs dari pasukan oposisi.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Baca juga:
Anak Jenderal Pelanggar Jalur Busway Ber-IPK 1,26
Ahok: Saya Siap Mati Demi Konstitusi
Aksi Gagah Supir Transjakarta Tegur Penyerobot
Ini Aliran Duit Dalam Rekening Ahok
Roy Marten: Jokowi Pegang Indonesia, Ahok Jakarta