TEMPO.CO, Sumedang -Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung mencatat, sedikitnya 56.708 sepeda motor dan angkutan mudik melintasi jalur Nagreg ke arah Tasikmalaya/Garut, sejak Senin dinihari hingga petang, 5 Agustus 2013 atau H-3 Lebaran. Sedangkan, pada H-4 yang disebut-sebut sebagai puncak arus mudik, jumlah total kendaraan yang melibas Nagreg sebanyak 97.661 unit, termasuk truk dan kontainer sembako.
"Dari jam 00.00 tadi sampai jam 15.30 hari ini, jumlah sepeda motor yang melintas, termasuk motor pemudik, masih dominan, sebanyak 37.336 unit. Mobil penumpang 17.169 unit. Bus kecil 1.052, bus besar 1.151. Terus truk 957 unit, dan truk gandengan bahan pokok 33 unit," ujar Erick Alam Prabowo, Komandan Pos Pantau Dinas Perhubungan Bandung saat dihubungi Tempo.
Erick mengaku masih menunggu hasil penghitungan manual anggotanya di Pos Pantau Dinas untuk menentukan puncak arus mudik Lebaran kali ini. Memang, kata dia, berdasarkan hasil penghitungan selama H-4 jumlah total kendaraan yang melintasi Nagreg jauh di atas jumlah total pada H-5.
Hasil penghitungan Dishub, total kendaraan jalur Nagreg pada H-4 sebanyak 97.661 unit yang meliputi 61.156 motor, 30.361 mobil, 1.902 bus kecil, 2.325 bus besar, ditambah truk dan kontainer. "Tapi kami masih coba menunggu hasil penghitungan H-3, karena bisa saja angka kemarin masih terlampaui,"kata dia.
Sementara itu dari data Operasi Ketupat Lodaya yang dikirim Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul, jumlah total arus kendaraan mudik per H-4 di jalan darat Jawa Barat sebanyak 967.300 unit. Rinciannya, 380,378 unit mobil/bus dan 559.437 motor.
Sedangkan arus mudik di 8 terminal bus di Jawa Barat terdiri dari keberangkatan sekitar 24.736 jiwa dan kedatangan 31.624 jiwa. Arus mudik di 6 stasiun kereta terdiri dari keberangkatan 8.232 jiwa dan kedatangan 988 Jiwa. Arus mudik di Bandara Husein Sastranegara Bandung meliputi kerangkatan 3.167 jiwa dan kedatangan 2.930 jiwa.
Pantauan Tempo di turunan Nagreg pagi tadi, arus kendaraan ke arah Tasikmalaya dan Garut tampak padat lancar. Namun, selepas Nagreg arus tersendat dan mengantre sekitar 500 meter hingga 1 kilometer saat melintasi pusat keramian Limbangan, Pasar Bandrek, Pasar Lewo, dan Malangbong. Polisi beberapa kali merekayasa jalur menjadi satu arah khusus arus mudik tujuan Tasikmalaya mulai Nagreg hingga Limbangan.
Pantauan Tempo Senin petang di pertigaan Cijelag, arus kendaraan dari arah Sadang dan Cikamurang ke arah Kadipaten pun tampak lancar. Padahal, arus jalur tengah tujuan Cirebon ini kemarin malam hingga dinihari tadi dikabarkan macet.
"Saat saya mulai piket jam 07.30 tadi pagi sampai jelang tengah hari arus memang masih padat. Tapi mulai jam 12.30 sampai sore ini arusnya lancar," kata Feri Riswanto, pemantau Dinas Perhubungan Kabupaten Sumedang, di pertigaan Cijelag-Tomo, Senin sore.
ERICK P. HARDI