TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan menyatakan moda transportasi kereta api mengalami peningkatan yang paling kecil. Menurut dia, peningkatan tahun ini diprediksi hanya sekitar 1,6 persen.
"Kereta api cuma naik 1,6 persen," kata Bambang saat ditemui di kantornya Senin 5 Agustus 2013. Pihaknya memperkirakan, hal ini karena moda transportasi ini memiliki keterbatasan sarana. "Kereta dan treknya terbatas," ujar dia.
Sebaliknya, kata Bambang, moda transportasi yang mengalami peningkatan paling besar adalah angkutan udara atau pesawat. "Dari tahun ke tahun trennya memang selalu naik," kata dia. Tahun ini, Kemenhub memprediksi kenaikannya mencapai 11,6 persen. "Ini karena kemampuan masyarakat naik juga," kata dia. Selain itu, maskapai penerbangan pun bisa melakukan peningkatan fasilitas, dengan mendatangkan pesawat baru dan rute baru.
Bambang menyebutkan, pada tahun ini Kementerian Perhubungan memprediksi pemudik dengan angkutan bus mencapai 6 juta penumpang, pesawat terbang 3 juta penumpang, kapal laut 1,9 juta penumpang dan kereta api 3 juta penumpang. "Semuanya mengalami peningkatan dengan persentase berbeda," kata dia.
NINIS CHAIRUNNISA
BeritaTerhangat: Bom Vihara Ekayana | Mudik Lebaran | Ahok vs Lulung | Capres 2014
Berita Lain:
Djoko Suyanto: Bom Vihara Rusak Kesucian Ramadan
Ini Jumlah Pemudik per H-4 Lebaran
Beragan Beri, Beraneka Manfaat
Strategi Jokowi Menekan Pendatang ke Jakarta