TEMPO.CO , Jakarta:- Kementerian Perhubungan menyebut ada beberapa jalur kereta api (KA) yang rawan longsor saat ini. "Yang rawan itu di Bandung ke Kroya, kemudian lintas Pekalongan - Semarang, serta Banyuwangi," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Tundjung Inderawan, saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Senin, 5 Agustus 2013.
Sebagai antisipasi, para petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian berjaga di area-area itu. Para petugas telah menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di sekitar jalur rawan longsor. "Untuk merehabilitasi jika ada longsoran," ucapnya.
Kementerian Perhubungan menyatakan, secara keseluruhan, ada enam lintasan KA di Jawa yang rawan longsor. "Salah satunya di Gubug," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan.
Sedangkan lima lintasan lainnya adalah Jambon, Prupuk - Limbangan, Notog - Kebasan, Banjar, serta Tambak. Untuk antisipasi, pemerintah menempatkan crane penolong, lokomotif penolong, serta kereta pembangkit di beberapa titik lintasan KA. Crane penolong ditempatkan di Bandung, Cirebon dan Yogyakarta.
Sedangkan lokomotif penolong berada di Cikampek, Banjar, Tegal, Pekalongan, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo, Madiun serta Kertosono. Pemerintah menyiapkan kereta pembangkit di Cirebon, Banjar dan Semarang.
MARIA YUNIAR