TEMPO.CO, Yogyakarta - Pihak kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta mengaku baru mendapat sedikit petunjuk mengenai peristiwa penembakan pada petugas Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan, Agus Susetyo, Rabu malam 7 Agustus 2013 lalu.
Kepala Kepolsian Daerah DI Yogyakarta, Brigadir Jenderal Polisi Haka Astana M Widya mengatakan, dari bukti dua selongsong yang ditemukan di lokasi kejadian, pelaku diduga menggunakan senjata laras pendek jenis pistol.
Namun, Haka belum berani menyebut jenis pistol tersebut, apakah FN, Baretta, atau lainnya, demi kerahasian penyelidikan. "Yang jelas itu bukan revolver," kata Haka usai mengikuti Salat Idul Fitri di Alun Alun Utara Yogyakarta Kamis 8 Agustus 2013.
Revolver tipis kemungkinannya digunakan oleh pelaku melihat karakteristiknya. "Selongsong revolver tetap ada di dalam silinder setelah ditembakkan, ini lepas semua, jadi kami duga kuat ini pistol," kata dia.
Seperti diketahui seorang petugas, Agus Susetyo malam takbiran lalu roboh di depan rumahnya setelah ditembak dari jarak sekitar 7 meteran oleh orang tak dikenal. Ia pun menderita kritis dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Haka menuturkan, petunjuk lain yang akan ditelusuri mengenai pengetahuan pelaku atas korban. "Pelaku sepertinya memang sudah mengenal kawasan rumah korban karena akses jalan di rumahnya sangat sulit bagi awam tahu. Bahkan sebagian jalan buntu," kata dia.
Rumah Agus berada di kompleks perumahan petugas Lapas Wirogunan. Rumahnya berada di bagian tengah tengah, dihimpit rumah lain. Jalan masuk ke rumahnya melewati gang sempit dan hanya satu akses saja.
Kapolda DIY menginstruksikan jajarannya mengumpulkan barang bukti sebanyak banyaknya. "Insyallah, mudah-mudahan (pelakunya) masih di Yogya," kata dia. Haka menambahkan, tidak melakukan penyisiran atau langkah tertentu seperti menginstruksikan isolasi jalur jalur yang berpotensi menjadi pelarian para pelaku. "Itu belum perlu, mudah mudahan masih di Yogya," kata dia.
Pihaknya pun tak akan membentuk tim khusus. "Kami optimalkan yang sudah ada, agar kerja lebih cepat," kata dia.
Pantauan Tempo, rumah Agus masih diberi garis batas polisi. Rumah itu tampak kosong dan kompleks perumahan cukup lengang ditinggal sejumlah penghuninya. "Masih silaturahmi ke kerabat," kata seorang warga kompleks tersebut.
PRIBADI WICAKSONO