TEMPO.CO, Jakarta - Jagalah kebersihan. Kalimat itu layak ditujukan kepada jemaah yang telah melaksanakan Salat Id di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Agustus 2013. Mereka lupa membuang koran yang dijadikan alas salat.
Setelah salat yang berakhir pada pukul 07.40 WIB itu, para jemaah langsung meninggalkan lokasi. Mereka pulang dengan tangan hampa. Padahal, mereka datang dengan membawa koran dari rumah atau yang dibagikan panitia.
Petugas kebersihan di Lapangan Blok S, Abdulah, 60 tahun, mengatakan itu bukanlah hal yang baru. "Setiap salat Ied selalu begini," kata pria yang tengah mengenakan kaos berwarna kuning, celana pendek itu kepada Tempo. Namun, ia pun memaklumi. Sebab, panitia juga memberikan koran.
Abdulah mengatakan, koran-koran yang jumlahnya sekitar ribuan itu tidak akan dibakar. Tapi akan diberikan kepada pemulung. "Biasanya pemulung udah datang buat ambil koran. Tapi belum juga datang," tutur pria berkulit cokelat itu. Dia melanjutkan, "Apa jangan-jangan pulang kampung."
Menurut pengamatan Tempo, koran-koran masih berserakan di dua lapangan basket. Sedangkan di pinggir lapangan, sudah diangkut Abdulah dengan gerobaknya. Panitia acara pun hanya merapihkan alat-alat penunjang untuk kegiatan ibadah tadi. Mereka mengangkat mimbar, empat pengeras suara, dan menggulung kabel.
Baca Juga:
Adapun salat Ied awalnya direncanakan di lapangan bola. Namun hujan deras yang mengguyur Jakarta pada sore lalu membuat kondisi lapangan becek. Walhasil, panitia acara menggunakan dua lapangan basket yang berada di pinggiran lapangan bola sebagai tempat ibadah. (Baca juga: Salat Ied di Istiqlal, Jokowi Ogah di Depan)
SINGGIH SOARES
Berita Lainnya:
Dua Ratus Orang Hadiri Pemakaman Sisca Yofie
Menkeu: Oktober Bisa Terjadi Deflasi
Oman dan Maroko Rayakan Idul Fitri Hari Jumat
Jenguk Angie, Kompol Broto 'Kebablasan'