TEMPO.CO, Tel Aviv – Pemerintah Israel mengizinkan pembangunan 147 pemukiman baru di Tepi Barat, dan berencana menambah 949 lagi hanya sepekan setelah negosiasi perdamaian dengan Palestina dimulai di Washington.
Amerika Serikat mengecam dan langsung mempertanyakan kebijakan tersebut kepada pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
“Kami telah berbicara dengan pemerintah Israel dan memberitahukan keprihatinan kami,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Jen Psaki dalam media brifing harian, Kamis, 8 Agustus 2013. “Amerika Serikat tidak menerima legitimasi aktivitas pembangunan pemukiman dan menentang upaya apapun yang melegitimasinya.”
“Menteri luar negeri telah memperjelas keyakinan bahwa kedua tim negosiasi duduk bersama dengan keyakinan dan komitmen untuk membuat kemajuan,” kata Psaki merujuk Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry. Dia juga menjelaskan Amerika Serikat telah menyampaikan keberatan langsung kepada Dewan Perencanaan Pembangunan Israel terkait pembangunan pemukiman di Tepi Barat.
Putaran kedua perundingan damai Israel-Palestina rencananya akan digelar 14 Agustus mendatang. Utusan Khusus Presiden Barack Obama untuk perundingan tersebut, Martin Indyk dan wakilnya, Frank Lowenstein akan segera berangkat ke Yeriko, Israel untuk memfasilitasi perundingan.
Israel diharapkan membebaskan 26 dari 104 tahanan politik Palestina. Israel berjanji untuk membebaskan 104 tahanan politik secara bertahap selama sembilan bulan.
Palestina bereaksi keras atas tindakan Dewan Pembangunan Yudea dan Samaria itu. “Realitas di lapangan memperlihatkan Israel sengaja menghancurkan solusi dua negara dan membunuh harapan apapun,” kata anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) bidang budaya dan informasi, Hanan Ashrawi. Dia menuduh Israel berusaha menyabotase perundingan damai.
Pejabat keamanan mengkonfirmasikan 95 unit pemukiman baru diberi izin di Shiloh, 27 kilometer dari garis pra-1967 atau yang kerap disebut Garis Hijau di wilayah Benyamin. Sebanyak 52 lainnya disetujui dibangun di Betar Illit yang terletak di Garis Hijau wilayah Gush Etzion. Garis Hijau disepakati tahun 1967 sebagai perbatasan dengan wilayah Palestina.
Media Israel Ha’aretz melaporkan Dewan berencana membangun 949 rumah baru, 569 di pemukiman Talmon, 10 kilometer dari Garis Hijau.
Palestina mendesak Israel menghentikan aktivitas pembangunan di Tepi Barat dan di Yerusalem Timur. Israel menolak permintaan tersebut dan terus melakukan aktivitasnya meski perundingan damai terus berlangsung.
YERUSALEM POST | NATALIA SANTI