Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pria Ini Nyaris Dibunuh Taliban karena Kumisnya

image-gnews
Kumpulan foto para peserta Kontes Kumis dan Janggut se-Eropa 2012 di Wittersdorf Perancis Timur. REUTERS/Vincent Kessler
Kumpulan foto para peserta Kontes Kumis dan Janggut se-Eropa 2012 di Wittersdorf Perancis Timur. REUTERS/Vincent Kessler
Iklan

TEMPO.CO, Peshawar, Pakistan - Malik Amir Mohammad Khan Afridi bukanlah antek Amerika atau pemerintah Pakistan. Afridi hanyalah seorang warga Pakistan biasa yang  berprofesi sebagai pengusaha. Namun pria ini harus mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari sekutu Taliban. Ia diculik bahkan nyaris dibunuh hanya karena kumisnya.

Selama berabad-abad, kumis lebat telah menjadi tanda kejantanan dan otoritas di sub-benua India. Akan tetapi di Pakistan, militan Islam mencoba untuk menegakkan doktrin agama bahwa kumis pria harus dipangkas atau dicukur. Afridi sendiri merupakan pria yang sangat senang memanjangkan kumisnya hingga 76 cm. Kumis itu dirawat layaknya rambut panjang, disisir, diminyaki, dan dipilin hingga membentuk lengkungan yang memanjang ke atas hingga mencapai dahinya, menantang gravitasi. Akibatnya, Afridi pernah menjadi tawanan kelompok garis keras Lashkar-e-Islam, yang menjadi sekutu Taliban di distrik suku Khyber, perbatasan Afghanistan.

Kelompok itu menuntut uang perlindungan sebesar $500 atau sekitar Rp 5 juta per bulan. Ketika dia menolak, empat pria bersenjata muncul di rumahnya pada tahun 2009. Amir ditawan selama satu bulan di sebuah gua dan akan dilepas dengan syarat mencukur kumisnya. "Saya takut mereka akan membunuh saya, lalu saya memutuskan untuk mengorbankan kumis," katanya.

Setelah itu, Afridi melarikan diri ke tempat yang cukup aman di Peshawar. Namun kejadian tahun 2009 itu tidak membuatnya kapok. Ia malah menumbuhkan kembali kumisnya itu. Pria berusia 48 tahun ini lebih memilih untuk jauh dari keluarganya dibandingkan harus mencukur kumisnya. Akibatnya pada 2012 teror muncul lagi, telepon dari orang-orang yang mengancam akan menggorok lehernya. Afridi pun terpaksa kabur lagi ke kota Punjabi di Faisalabad dan ke Peshawar hanya sekali atau dua kali dalam sebulan untuk mengunjungi keluarganya.

"Saya masih takut," katanya. "Saya di Peshawar untuk menghabiskan Ramadhan dengan keluarga saya tetapi  berdiam  di rumah saja," katanya. Meskipun keluarganya kerap meminta mencukur kumis agar bisa kembali berkumpul lagi, Amir tetap menolaknya. "Saya bisa meninggalkan keluarga, meninggalkan Pakistan, tapi saya tidak akan pernah bisa memotong kumis ini," ungkapnya, seperti dilansir situs Interaksyon, Kamis, 8 Agustus 2013.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kini harapan Afridi adalah bisa mendapatkan suaka politik atau mewakilik Pakistan pada kompetisi internasional, kalau saja dia bisa mendapatkan visa.

ITERAKSYON|HOSPITA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.