TEMPO.CO , Amerika Serikat: Layanan e-mail Lavabit ditutup lantaran diduga telah digunakan buronan Amerika Serikat Edward Snowden. Ladar Levison, pemilik layanan Lavabit di Texas menyatakan keputusan ini berdasarkan paksaan dari pemerintah Amerika Serikat. “Saya harus mengambil keputusan yang berat,” kata Levison seperti dikutip dari BBC News, Jumat, 9 Agustus 2013.
Levinson mengaku, keputusan ini membuatnya harus berhadapan dengan kasus kejahatan terhadap rakyat Amerika atau menutup usaha yang 10 tahun telah dijalaninya. Namun dia lebih baik menangguhkan bisnisnya dibandingkan harus terlibat dalam kejahatan.
Baca Juga:
Lavabit mulai menjadi sorotan sejak sejumlah pengamat menyatakan layanan email tersebut digunakan oleh Snowden ketika bersembunyi di bandara Moskow. Levison mengaku tidak bisa menjelaskan kasus tersebut dengan alasan hukum.
Snowden adalah mantan pegawai dinas rahasia luar negeri Amerika (CIA) dan kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA). Dia menjadi perhatian dunia internasional setelah membocorkan beberapa dokumen-dokumen rahasia yang merinci tentang program pengintaian elektronik secara besar-besaran oleh pemerintah Amerika dan sekutu asing yang berkolaborasi dengan Negeri Adidaya itu.
Snowden sebelumnya bersembunyi di hotel Hongkong setelah membocorkan rahasia itu pada Mei 2013 lalu. Snowden kemudian terbang ke Moskow pada 23 Juni 2013. Saat ini ia telah mendapat suaka dari Rusia selama satu tahun.
NINIS CHAIRUNNISA | BBC