Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Autisme Buat Otak Perempuan Mirip Otak Pria Sehat  

image-gnews
Sejumlah anak anak penyandang autisme, tampil membawakan tarian Jaranan saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai ajang unjuk kemampuan penyandang autisme dan juga sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Sejumlah anak anak penyandang autisme, tampil membawakan tarian Jaranan saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia ini sebagai ajang unjuk kemampuan penyandang autisme dan juga sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, London - Para ahli di Inggris memindai otak 120 orang pria dan wanita yang sebagian mengalami autisme dan menemukan hasil mengejutkan. Selama ini, autisme diyakini lebih mempengaruhi anak laki-laki. Temuan terakhir ini menemukan bahwa lebih banyak penelitian perlu dilakukan untuk memahami bagaimana autisme mempengaruhi anak-anak perempuan.

Para ilmuwan itu--seperti dikutip situs BBC edisi 9 Agustus 2013--menemukan bahwa keyakinan bahwa autisme lebih mempengaruhi anak lelaki membuat diagnosis lebih sulit untuk dilakukan. Selama ini autisme mempengaruhi satu persen dari populasi dan lebih cenderung terjadi pada anak lelaki. Akibatnya, selama ini para ilmuwan lebih fokus pada anak laki-laki.

Dalam riset yang dirilis di jurnal Brain ini, para ilmuwan dari Autism Research Centre di University of Cambridge menggunakan magnetic resonance imaging (MRI) untuk mengetahui cara autisme mempengaruhi otak pria dan wanita. Secara umum otak pria dan wanita memang berbeda karena volume jaringan pada pria lebih besar dibandingkan dengan wanita.

Riset ini sendiri meneliti mengenai perbedaan di antara beragam otak pria dan mereka yang mengalami autisme, kemudian juga otak wanita yang mengalami dan tidak mengalami autisme.

Para peneliti itu menemukan bahwa otak wanita dengan autisme terlihat sama seperti otak pria yang sehat dan tidak sama persis saat dibandingkan dengan otak wanita yang sehat. Namun, perbedaan ini tidak tampak pada otak pria yang mengalami autisme.  

Dr Meng-Chuan Lai, yang melakukan penelitian tersebut mengatakan, "Yang kita ketahui mengenai autisme hingga kini adalah berbasis pria. Penelitian ini menunjukkan bahwa sangat mungkin bahwa efek autisme dimanifestasikan secara berbeda berdasarkan gender."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, kata dia, "Kita harus berasumsi bahwa semua yang ditemukan pada pria juga terjadi pada wanita." Ia mengatakan bahwa penelitian selanjutnya perlu melihat secara seksama yang ditemukan pada pria dan wanita, baik persamaan maupun perbedaannya.

"Secara historis, riset pada autisme lebih banyak diinformasikan oleh pria dan anak lelaki," ujar Carol Povey, Director of The National Autistic Society's Centre for Autism. "Penelitian penting ini akan membantu kita memahami bagaimana kondisi yang berbeda antargender," kata dia.

BBC | ARBAIYAH SATRIANI



Topik Terhangat:
Arus Balik Lebaran
| Ahok vs Lulung | Sisca Yofie | Penembakan Polisi | Bom Vihara Ekayana

Berita Terpopuler:
Ayah Pembunuh Sisca Yofie Menyesal dan Malu
Haji Lulung Tak Mau Lagi Diadu dengan Ahok

Eggi Sudjana Mengeluh Jarang Diwawancara Wartawan

Lapak-lapak di Pasar Tanah Abang Mulai Dibongkar 

Tontowi/Liliyana Juara, Menpora Bersyukur 

Pembunuh Sisca Yofie Ditangkap Bersama Perempuan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Otak Manusia Memutar Kenangan: Mengaitkan dengan Hal Unik

16 Januari 2019

Peneliti Manuel Morrens, memegang otak manusia yang masukan dalam wadah di Rumah Sakit Kejiwaan di Duffel, Belgia, 19 Juli 2017. Rumah sakit jiwa ini telah menampung 3.000 otak manusia yang digunakan sebagai penetian penyakit kejiwaaan manusia. REUTERS/Yves Herman
Cara Otak Manusia Memutar Kenangan: Mengaitkan dengan Hal Unik

Tim ilmuwan dari University of Birmingham dan Cardiff University telah mengungkap bagaimana otak manusia merekontruksi atau menyusun kenangan.


Bagaimana Cara Menghilangkan Rasa Takut? Simak Riset Berikut

21 November 2018

Ilustrasi anak ketakutan. shutterstock.com
Bagaimana Cara Menghilangkan Rasa Takut? Simak Riset Berikut

Dua peneliti syaraf dari Universitas California Riverside, dalam sebuah riset mencoba menjawab bagaimana cara menghilangkan rasa takut.


Otak Manusia akan Jadi Target Serangan Hacker, Ini Pintu Masuknya

8 November 2018

Peneliti Manuel Morrens, memegang otak manusia yang masukan dalam wadah di Rumah Sakit Kejiwaan di Duffel, Belgia, 19 Juli 2017. Rumah sakit jiwa ini telah menampung 3.000 otak manusia yang digunakan sebagai penetian penyakit kejiwaaan manusia. REUTERS/Yves Herman
Otak Manusia akan Jadi Target Serangan Hacker, Ini Pintu Masuknya

Riset terbaru hasil kolaborasi dari Kaspersky Lab dan University of Oxford mengungkap otak manusia akan menjadi target serangan hacker.


Bakteri di Usus Pengaruhi Suasana Hati Anda, Simak Kata Ahli

27 Desember 2017

Sekotak sayuran dipajang di kebun seluas 900 meter persegi di atap pusat pemilahan pos,  di Paris, Prancis, 22 September 2017. Kebun ini menanam buah-buahan, sayuran, tanaman aromatik dan obat-obatan. REUTERS/Charles Platiau
Bakteri di Usus Pengaruhi Suasana Hati Anda, Simak Kata Ahli

Usus disebut sebagai otak kedua. Kalau kondisi usus baik, maka saraf di usus akan mengirimkan sinyal-sinyal positif ke otak


10 Tips Tambah Daya Ingat, Makan Permen Karet dan Tonton Komedi

15 Desember 2017

Ilustrasi wanita lupa. shutterstock.com
10 Tips Tambah Daya Ingat, Makan Permen Karet dan Tonton Komedi

Ada 10 hal yang bisa menambah daya ingat seseorang. Dua di antaranya adalah makan permen karet dan menonton komedi.


Dijamin, Anda Belum Tahu Rahasia Otak Ini

12 Desember 2017

Peneliti Manuel Morrens, memegang otak manusia yang masukan dalam wadah di Rumah Sakit Kejiwaan di Duffel, Belgia, 19 Juli 2017. Rumah sakit jiwa ini telah menampung 3.000 otak manusia yang digunakan sebagai penetian penyakit kejiwaaan manusia. REUTERS/Yves Herman
Dijamin, Anda Belum Tahu Rahasia Otak Ini

Otak manusia memiliki banyak aktivitas, termasuk yang Anda belum tahu ini.


Ini Dia Jaringan Otak yang Membuat Si Kecil Bisa Berjalan

9 Desember 2017

bayi berjalan (pixabay.com)
Ini Dia Jaringan Otak yang Membuat Si Kecil Bisa Berjalan

Peneliti mengidentifikasi jaringan otak yang terlibat dalam pembelajaran berjalan pada bayi, sebuah temuan yang bisa membantu memprediksi autisme.


Pikiran Buruk Cermin Kesehatan Manusia, Cek Penelitiannya

9 November 2017

Ilustrasi stres di kantor. Shutterstock
Pikiran Buruk Cermin Kesehatan Manusia, Cek Penelitiannya

Pikiran tentang hal-hal buruk ternyata bisa mencerminkan kesehatan manusia. Misalnya tak bisa berhenti memikirkan pengalamam buruk. Kenapa?


Penciuman Masih Peka? Artinya Otak Sehat, Begini Penelitiannya

24 Oktober 2017

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Penciuman Masih Peka? Artinya Otak Sehat, Begini Penelitiannya

Hidung, sebagai Indra penciuman ternyata memiliki kaitan yang kuat dengan otak secara keseluruhan. Simak penelitiannya.


Mengapa Kita Menua? Rahasianya Ada di Otak, Cek 3 Fakta Lainnya

11 Oktober 2017

Usia (pixabay.com)
Mengapa Kita Menua? Rahasianya Ada di Otak, Cek 3 Fakta Lainnya

Pernah mempertanyakan mengapa manusia tertawa, merasakan kantuk, ataupun bisa mengalami 'jetlag'?, ternyata semua itu karena kinerja otak manusia.