TEMPO.CO, Washington - Penelitian selama ini selalu mengungkapkan kalau meningkatnya kecelakaan lalu lintas disebabkan penggunaan ponsel selama mengendarai kendaraan. (Baca: Nyetir Sambil Berteleponan, 16 Ribu Orang Tewas). Akan tetapi, penelitian baru mengungkapkan kalau berteleponan sembari menyetir tidak memiliki korelasi dengan meningkatnya kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
Hal tersebut didasarkan pada penelitian yang dilakukan peneliti dari Carnegie Mellon University dan London School of Economics. Para peneliti tersebut melakukan analisa terhadap delapan juta kecelakaan mobil dan bahaya lain yang terjadi di jalan raya di delapan negara bagian Amerika Serikat. Periode waktu yang diteliti antara tahun 2002 dan 2005 dengan waktu penggunaa ponsel pengendara sebelum dan sesudah pukul sembilan malam untuk masing-masing negara. Pukul sembilan malam dipilih karena pada waktu ini banyak operator yang menawarkan panggilan gratis selama seminggu.
Penelitian yang dipimpin oleh Saurabh Bhargava dan Vikram Pathania meneliti data panggilan dan kejadian yang terkait dengan penyebab kecelakan pada periode tersebut. Kedua peneliti tersebut menemukan fakta tidak adanya korelasi antara peningkatan aktivitas menelepon dengan peningkatan kecelakaan lalu lintas.
Para peneliti bahkan sempat mengira kalau jumlah data yang diteliti tidak tepat. Namun, mereka memeriksa kembali dengan lebih teliti. "Tidak ada data yang kurang. Yang kami ketahui adalah tidak ada pengaruh yang signifikan dalam hal penggunaan ponsel terhadap peningkatan kecelakaan," ungkap Vikram Pathania, seperti dilansir Phone Arena, Sabtu, 10 Agustus 2013.
Akan tetapi, yang perlu Anda ingat adalah kalau penelitian yang dilakukan di negeri Abang Sam itu hanya meneliti dari segi penggunaan ponsel dalam hal melakukan dan menerima panggilan. Penelitian ini tetap meminta pengendara kendaraan untuk tidak mengirim pesan atau berselancar informasi maupun menggunakan data via ponsel sembari menyetir.
PHONEARENA|HOSPITA