TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan Tanah Abang masih lengang di hari pertama usai libur Lebaran. Walau sudah tampak warga yang kembali beraktivitas seperti biasa, kondisi jalanan sekitar Jalan K.H. Mas Mansyur, Jalan Kebon Jati, dan Jalan Jati Bundar masih lengang. Pengemudi kendaraan memanfaatkan lalu lintas yang lancar untuk melaju kencang. Padahal, biasanya kemacetan menjadi santapan sehari-hari kawasan ini. Kawasan yang dikenal sebagai salah satu pusat perdagangan terbesar se-Asia Tenggara ini masih tutup. "Kami baru buka 19 Agustus," kata M. Sayuti, satpam Blok A Tanah Abang, Senin, 12 Agustus 2013.
Kondisi jalanan yang lancar juga disebabkan tidak terlihat satu pun pedagang kaki lima yang berani membuka lapak. Kemarin, dilakukan penertiban dan tetap dilakukan penjagaan hingga hari ini. Terlihat belum ada pedagang membuka tokonya di Blok A, Blok B, dan Metro Tanah Abang. Namun, beberapa toko di Jalan Kebon Jati dan Blok F sudah mulai buka.
Joni, 35 tahun, pedagang di Blok A yang akan mengecek barang-barangnya sebelum berjualan tanggal 19 mengatakan kondisi jalanan yang lancar dan cukup lengang membuat waktu tempuh perjalanannya lebih singkat. "Lancar, biasanya mau masuk ke Blok A saja setengah jam sendiri, padahal sudah di sekitaran sini. Ini enggak ada 5 menit sudah sampai," kata dia.
Hal senada dikatakan Wahyu Ade, 18 tahun. Satpam Blok A ini mengaku saat dia jalan dari Stasiun Tanah Abang menuju Blok A, ia ikut merasakan kemacetan. "Jalan kaki saja ikut macet, biasanya karena ada pedagang di sepanjang Jalan Kebon Jati ini. Sekarang lancar dan lengang. Lebih baik kayak gini, lebih praktis," kata Wahyu.
Supir bajaj, Suharja, 54 tahun, menuturkan kondisi jalanan yang sepi membuatnya hemat waktu dan irit bensin juga. "Biasanya untuk bisa muter balik dari Kebon Jati saja menghabiskan 30 menit," kata dia.
LINDA TRIANITA