TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Timur Krisdianto memastikan pemerintah daerah telah menyiapkan rumah susun sebagai lokasi pemindahan warga dari lokasi langganan banjir di wilayahnya, termasuk Kampung Pulo.
"Rusun yang akan disiapkan antara lain bekas kantor suku dinas teknis di Jatinegara Barat, sebanyak tiga tower dengan 1.200 unit. Ada beberapa tempat lagi yang sedang kami pertimbangkan," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tempo, Senin, 12 Agustus 2013.
Menurut Krisdianto, sebagian besar warga di Kampung Pulo setuju untuk pindah dari lokasi banjir. "Warga siap menerima ganti rugi setelah ada penilaian harga tanah dari lembaga appraisal," ujarnya.
Mengenai warga yang tidak mau pindah, Krisdianto mengatakan bahwa pihaknya tidak memaksa semua warga harus pindah. "Kalau mereka tidak bersedia dan ingin tinggal di tempat lain, tidak apa-apa," ujarnya.
Lebih lanjut Krisdianto mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang memproses pendataan dan pematokan untuk normalisasi Kali Ciliwung.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan normalisasi sungai merupakan solusi terbaik untuk mengatasi banjir. "Engak ada jalan lain, kita ada 13 sungai, normalisasi semuanya, kelebarannya kurang, kedalamannya kurang," ujarnya.
Pada Lebaran pekan lalu, terjadi lagi banjir di kawasan Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Ketika itu ketinggian air mencapai 30-100 sentimeter. Banjir di wilayah itu menggenangi wilayah tujuh rukun warga, 53 rukun tetangga, dan berimbas kepada 2.979 kepala keluarga dan 7.728 jiwa.
TIKA PRIMANDARI
Topik Terhangat:
Arus Balik Lebaran | Ahok vs Lulung | Sisca Yofie | Penembakan Polisi | Bom Vihara Ekayana
Berita Terpopuler:
Kisah Pembunuhan Sisca Yofie Versi Pelaku
Haji Lulung Tak Mau Lagi Diadu dengan Ahok
Ayah Pembunuh Sisca Yofie Menyesal dan Malu
Eggi Sudjana Mengeluh Jarang Diwawancara Wartawan
Ini Kejanggalan Pengakuan Pembunuh Sisca Yofie