Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sedotan Ini Mampu Deteksi Aman Tidaknya Minuman

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Artis Selena Gomez berpose dengan sedotan minumannya. Ia gemar mengunggah foto-foto terbarunya di akun Instagramnya. Open.az
Artis Selena Gomez berpose dengan sedotan minumannya. Ia gemar mengunggah foto-foto terbarunya di akun Instagramnya. Open.az
Iklan

TEMPO.CO, Massachusetts - Sebuah perusahaan di Massachusetts yang bernama DrinkSavvy membuat gelas, sedotan, dan sendok berbahan plastik yang mampu mendeteksi aman atau tidaknya minuman. Gelas, sendok dan sedotan tersebut sebelumnya telah dilapisi obat yang bekerja untuk memberikan reaksi untuk menandai aman atau tidaknya minuman.

Perusahaan ini mendapat perhatian umum setelah berkampanye bahwa mereka menghasilkan obat yang mampu mendeteksi minuman melalui perlengkapan minum. Ketika publik mengetahui hal itu, hasil kampanye lebih dari US$ 50 ribu mereka dapat. Dana tersebut untuk biaya pembuatan gelas dan sedotan.

Pendiri DrinkSavvy, Michael Abramson yang merupakan lulusan dari Worcester Polytechnic Institute, menjelaskan temuan ini didasari pengalaman buruknya ketika berada di suatu pesta. Seseorang mencampurkan semacam obat perangsang ke dalam minuman yang dia minum.

Kini, Abramson menyewa seorang pengacara untuk mengurus hak paten atas temuannya dan bekerja sama dengan WPI kimia, serta peneliti biokimia agar obat-obatan yang dicampur diam-diam ke dalam minuman seseorang dapat terlihat.

Abramson dan tim kini berhasil menciptakan produk perlengkapan minum berupa sedotan dan gelas plastik seberat 16 ons yang mengandung bahan khusus. Jika terkena zat-zat tertentu, makan mereka akan berubah warna.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada gelas plastik, akan muncul garis-garis berwarna merah. Sedangkan pada sedotan akan berubah menjadi berwarna merah. Perubahan tersebut terjadi ketika di dalam minuman ternyata mengandung obat-obatan seperti halnya obat perangsang Rohypnol dan Ketamin.

Perusahaan ini merencanakan pada tahun selanjutnya untuk mengembangkan produk pengaman dalam rupa botol dan kaleng. Abramson berharap agar bar, klub, maupun perguruan tinggi untuk menggunakan produk tersebut. Tujuannya untuk memberi rasa aman dan menghindar dari hal-hal yang merugikan seseorang.

CONNIE PACIFICA | FOX NEWS

Topik terhangat:

Suap SKK Migas
| Sisca Yofie | Rusuh Mesir | Arus Balik Lebaran

Berita lainnya:
Hal Paling Ganjil Sebelum Sisca Yofie Tewas 

Ini Laporan Kekayaan Rudi Rubiandini

Perempuan dalam Pandangan Quraish Shihab

KPK Sita 300 Ribu Dollar di Deposit Boks Rudi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia