TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana mengatakan pemerintah akan segera membangkit proyek jalur kereta lingkar layang atau elevated circle line di Jakarta.
"Jalurnya akan terintegrasi dengan stasiun tertentu," kata Armida d kantornya, Kamis, 15 Agustus 2013. Berbeda dengan jalur yang ditempuh oleh kereta bawah tanah Mass Rapid Transit (MRT) yang berupa garis lurus yang menghubungkan beberapa titik di Jakarta, Armida menjelaskan jalur kereta lingkar layang atau elevated circle line akan melingkari Jakarta.
Model ini, kata dia, pernah dibahas pada masa pemerintahan Gubernur Fauzi Bowo namun terhambat lantaran beberapa kendala. Armida mengungkapkan jalur layang dipilih agar tidak menambah kemacetan di DKI Jakarta sebab mobil-mobil tak perlu berhenti jika kereta sedang melintas.
Proyek ini, Armida menuturkan, mulai dilaksanakan 2014 mendatang dengan menggunakan anggaran tahun jamak senilai Rp 700 miliar. Sedangkan, mengenai total anggaran, Armida memperkirakan proyek ini membutuhkan Rp 5 triliun.
Dana pengerjaannya berupa cost sharing antara pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun Armida belum dapat menentukan besaran masing-masing yang akan dikeluarkan kedua pihak.
Armida mengatakan, anggaran tersebut masuk ke dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Kementerian Perhubungan sebagai penyedia prasarana berupa rel. Sedangkan sarana kereta api, ujar Armida akan disediakan oleh PT Kereta Api Indonesia.
LINDA HAIRANI
Topik Terhangat:
Suap SKK Migas | Sisca Yofie | FPI Bentrok | Arus Balik Lebaran | Konvensi Partai Demokrat
Berita Terpopuler:
Kata Sekjen ESDM Soal Suap Rudi untuk Jero Wacik
Media Asing Ramai Beritakan Suap Rudi Rubiandini
Polisi Eks Pacar Sisca Yofie Segera Disidang
Uang Rudi Rubiandini Diserahkan dari City Plaza
Rusuh di Mesir Lebih dari 260 Orang Tewas