TEMPO.CO, Jakarta - Dua pelaku penembak polisi di Pondok Aren, Tangerang Selatan kabur dari lokasi kejadian dengan sepeda motor rampasan. Juru Bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, motor itu milik seorang satpam yang melintas.
Cerita dia, salah satu pelaku yang berbadan gemuk dan berambut gondrong mengalami luka di bagian wajah. "Lukanya entah karena tabrakan dengan mobil polisi atau jatuh," kata Rikwanto, Sabtu 17 Agustus 2013 malam.
Pelaku berdiri di pinggir jalan dan berusaha mencari pertolongan. Satpam menghampiri pelaku, lalu menepi. "Satpam mengira dia korban kecelakaan," ujar Rikwanto. Ketika satpam mencoba menolong pelaku, muncul rekan pelaku, yaitu yang berbadan kurus dan rambut ikal tipis. "Dia menodongkan senjata dan merebut motor satpam. Dua sekawan itupun kabur."
Sebelumnya, mereka menewaskan dua polisi pada Jumat 16 Agustus 2013 malam. Korban adalah Inspektur Polisi Dua Anumerta Kus Hendratma dan Ajun Inspektur Polisi Dua Anumerta Ahmad Maulana.
Peristiwa terjadi saat Kus dalam perjalanan menuju markas Polsek Pondok Aren untuk apel persiapan Cipta Kondisi menjelang peringatan Hari Kemerdekaan, pukul 22.00 WIB.
Sesampainya di dekat Masjid Bani Umar, Kus yang mengendarai sepeda motor dipepet oleh dua orang yang juga mengendarai motor Yamaha Mio hitam. Salah satu orang di motor Mio itu langsung menembakkan senjata api ke kepala Aipda Kus. Dia langsung jatuh dari motornya dan meninggal dunia.
Pada saat bersamaan, di belakang motor Kus ternyata ada sebuah mobil Avanza yang ditumpangi Maulana cs. Melihat Kus terjatuh, mobil Avanza yang dikemudikan Maulana ini langsung mengejar pelaku dan menabraknya. Namun, mobil tim Buser itu terbalik. Setelah Maulana tertembak, sempat terjadi baku tembak antara pelaku dengan rekan Maulana.
ATMI PERTIWI
Berita Terpopuler:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Sisca Yofie | Konvensi Partai Demokrat | Rusuh Mesir
Berita Terpopuler:
Dua Polisi Ditembak Hingga Mati di Tangerang
Taman Waduk Pluit, dari Kumuh Menjadi Indah
Jero Wacik Diminta Jelaskan Dollar di Ruang Sekjen
Berempat, Kenapa Hanya Maulana yang Tertembak?
Penembak Polisi Diduga Terkena Tembakan
KPK Temukan Dokumen Penting di Kantor Sekjen ESDM