TEMPO.CO, Jakarta -Dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68, Polda Metro Jaya mengibarkan bendera setengah tiang. Hal ini dilakukan untuk mengenang anggotanya yang tewas tertembak oknum tak dikenal di wilayah Tangerang.
"Ya (dikibarkan) untuk anggota yang gugur," ujar Juru Bicara Polda Metro Jaya melalui pesan singkat, Ahad, 18 Agustus 2013. Ia mengatakan pengibaran bendera dilakukan sebagai penghormatan bagi anggota-anggotanya yang tewas kala bertugas. Ia mengatakan hal ini juga berlaku di seluruh kepolisian resor dan sektor di wilayah Metro Jaya.
Namun Rikwanto tak menerangkan lebih rinci soal instruksi dan durasi pengibaran bendera tersebut. Namun di sejumlah Kepolisian Sektor dalam pantauan Tempo, tak ikut mengibarkan bendera setengah tiang.
"Tidak tahu, tidak ada instruksinya," ujar petugas piket Polsek Pasar Minggu yang enggan dikutip namanya. Hal yang sama juga terlihat di Polsek Cilandak, Jakarta Selatan.
Pengibaran bendera setengah tiang dilakukan untuk mengenang tiga anggota polisi yang gugur saat bertugas. Aiptu Dwiyatna ditembak oleh orang tak dikenal saat hendak pergi bertugas di wilayah Ciputat, Tangerang Selatan. Dwiyatna adalah anggota Polsek Cilandak.
Dua hari lalu, dua anggota Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan juga tewas akibat ditembak orang tak dikenal di wilayah itu. Aipda Kus Hendratma ditembak saat mengendarai motornya dari belakang oleh orang tak dikenal. Melihat kejadian itu, Bripka Maulana bersama tiga rekannya mengejar pelaku dan sempat terjadi baku tembak. Mobil yang dikendarainya oleng menabrak got. Saat keluar dari mobil, pelaku lalu menembak Bripka Maulana hingga tewas.
M. ANDI PERDANA
Topik Terhangat
Suap SKK Migas
Penembakan Polisi
Sisca Yofie
Konvensi Partai Demokrat
Rusuh Mesir
Berita Terpopuler
Putra Aipda Kus Hendratma Bangga pada Sang Ayah
Keluarga Bangga Bripka Maulana Gugur Dalam Tugas
Penembakan Polisi, Kepolisian Bogor Siaga Satu