Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Siap Pulangkan Warga Indonesia di Mesir  

Editor

Eni Saeni

image-gnews
Dengan membentangkan spanduk ribuan pengunjuk rasa dari Komite Nasional untuk Kemanusiaan dan Demokrasi Mesir melakukan aksi di Bundaran HI, Jakarta, (19/08). Mereka mengecam tindak kekerasan yang terjadi di Mesir. TEMPO/Dasril Roszandi
Dengan membentangkan spanduk ribuan pengunjuk rasa dari Komite Nasional untuk Kemanusiaan dan Demokrasi Mesir melakukan aksi di Bundaran HI, Jakarta, (19/08). Mereka mengecam tindak kekerasan yang terjadi di Mesir. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, Mohammad Jumhur Hidayat, menyatakan pemerintah siap setiap saat mengevakuasi warga Indonesia di Mesir jika keadaan di negara itu kian memburuk. "Kita semua sudah siap," katanya di Bandung, Selasa, 20 Agustus 2013.

Menurut Jumhur, dengan perkembangan situasi terkini Mesir, pemerintah menilai belum perlu mengambil langkah evakuasi warga tersebut. Meski demikian, warga Indonesia yang berada di Mesir diminta tidak ke luar rumah. "Kita lihat perkembangan juga, jadi tidak serta-merta harus evakuasi," kata Jumhur.

Ia menambahkan, dari ribuan warga Indonesia di Mesir, sekitar 1.500 orang berprofesi sebagai penata laksana rumah tangga (PLRT). Semuanya dia sebut ilegal. "Mesir bukan daerah penempatan TKI (tenaga kerja Indonesia). Tapi, faktanya, banyak PLRT di sana," kata dia.

Kendati demikian, Jumhur mengklaim jumlahnya relatif sedikit dibandingkan di negara lain. Misalnya di Yordania bisa sekitar 30 ribu (TKI) yang tidak berdokumen. "Ini, kan, problemnya, Indonesia itu jadi sumber trafficking. Orang datang ke desa, tidak lewat negara, tidak lewat pemerintah, tiba-tiba dibawa ke sana," ujarnya.

Warga Indonesia lain yang bekerja secara legal di Mesir biasanya bekerja sebagai tenaga kerja profesional, dan jumlahnya tidak banyak. Lainnya, kata dia, mahasiswa yang tengah menimba ilmu di negara itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, lembaganya bersama KBRI di Mesir sudah membuka posko untuk menampung laporan dari warga Indonesia di negara itu. Data warga Indonesia di negara itu juga sudah dikumpulkan. Tak hanya itu, staf Kedutaan Indonesia di negara itu juga sudah ditambah jumlahnya untuk mengantisipasi memburuknya kondisi negara itu.

Kondisi keamanan Mesir memburuk setelah militer menggulingkan Presiden Muhamad Mursi pada 3 Juli 2013. Penggulingan itu memicu aksi unjuk rasa Ikhwanul Muslimin, pendukung Mursi. Ratusan orang tewas di negara ini sejak pasukan keamanan mulai menyapu bersih pengunjuk rasa pekan lalu.

AHMAD FIKRI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Ilustrasi. azpenalreform.a
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu


Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Tampak dua mahasiswa Indonesia menunggu evakuasi ke Bandara untuk kembali ke Indonesia di tepi jalan Kota Kairo, Mesir. Dokpri. Ahda Sabila
Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.


PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

TEMPO/Budi Yanto
PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir


Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. REUTERS
Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.


Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.


Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Kerabat menangis dan berdoa di depan peti jenazah kerabatnya yang tewas akibat serangan bus, di Katedral Abu Garnous di Minya, Mesir, 26 Mei 2017. AP Photo
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.


Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Ahmed Hosni Taha, rektor Universitas Al Azhar . alg24.net
Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad


Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Pendukung Ikhwanul Muslimin bentrok dengan polisi saat unjuk rasa di Kairo Matariya, Mesir, 1 Juli 2015. Mereka memprotes pemerintah yang menetapkan hari libur nasional, setelah dua tahun penggulingan Presiden Mohammed Morsi. AP/Belal Darder
Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.


Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Sebuah gambar yang diambil dari sebuah video, memperlihatkan asap tebal usai terjadinya pengeboman di Latamneh, di provinsi Hama, Suriah, 30 April 2017. REUTERS
Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.


Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Saad Mohammed menulis lembaran Al-Quran di kediamannya di Belqina, Kairo utara, Mesir, 26 April 2017. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.