TEMPO.CO, Jakarta - Musisi Leilani Hermiasih alias Frau, 23 tahun, akhirnya melahirkan album kedua bernama Happy Coda. Album ini bisa diunduh secara gratis di situs www.yesnowave.com mulai, Senin, 19 Agustus 2013.
Happy Coda lahir tiga tahun setelah album debut fenomenal Frau, Starlit Carousel. "Memang perlu waktu agak lama karena terpotong berbagai kesibukan lain. Tapi ini tanggung jawab terhadap diri sendiri untuk menyelesaikan apa yang sudah saya mulai beberapa tahun yang lalu," ujar Frau dalam rilis yang diterima Tempo, Selasa, 20 Agustus 2013.
"Membuat album adalah sebuah usaha untuk tetap menjawab dorongan kuat dari salah satu bagian diri saya yang selalu minta diperhatikan. Happy Coda adalah perwujudan dari semua hal itu," kata Frau.
Happy Coda memuat delapan lagu dengan durasi 27 menit 35 detik. Menurut rilis yang diterima Tempo, lagu-lagu di album ini secara gamblang mewakili beberapa fase yang terjadi selama Frau absen di industri musik.
Sebelum menyuguhkan Happy Coda, Frau sempat merilis single Tarian Sari pada Juni lalu. Tarian Sari juga termuat dalam Happy Coda. Setelah Tarian Sari, lagu-lagu lain yang berpeluang menjadi single berikutnya adalah Water dan Arah.
Frau--yang berarti madam dalam bahasa Jerman--dikenal dengan warna musik yang didominasi piano. Anak dari Suhirdjan dan Joan Miyo Suyenaga ini pun memiliki piano Yamaha yang ia beri nama Oskar.
Frau belajar piano sejak kelas I sekolah dasar dan berhenti kursus mulai sekolah menengah pertama. Ia lalu belajar gitar bas. Beberapa penghargaan telah diraihnya, termasuk dari Majalah Tempo dalam kategori Tokoh Seni 2010.
KODRAT SETIAWAN