TEMPO.CO, Bogor - Pengurus Gereja Betel Indonesia (GBI) Yeni A mengatakan, korban bus maut PO Giri Indah yang mengalami kecelakaan maut dan masuk ke sungai di Kampung Persit RT 01/02, Desa Tugu Utara, Kecamatan Ciarusarua, Kabupaten Bogor, membawa rombongan pererta Gereja Bethel Indonesia (GBI) asal Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Penumpang bus tersebut merupakan jemaat dari sejumlah gereja yang tergabung dalam GBI Jemaat Rahmat Imanuel yang berlokasi di Apartement Robinson, Jembatan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara," kata dia.
Menurut dia, saat ini pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah jemaat yang berada dalam bus tersebut. Namun, diperkirakan jumlah penumpang mencapai lebih dari 50 orang, "Saya masih melakukan pendataan," kata dia. (baca: Bus Giri Indah Terjun ke Jurang, 16 Orang Tewas)
Ia mengatakan, jemaat tersebut berangkat dari Jakarta pada tanggal 18 Agustus 2013 ke villa di Taman Bunga, Cipanas, Cianjur, untuk melakukan kegiatan puasa bersama, "Kami setiap bulan selalu menggelar puasa bersama selama di empat hari di Puncak, yang kita sebut puasa Ester yang memang dilakukan setiap bulan, " kata dia, saat ditemui di RS Paru Cisarua, Puncak.
Ia mengatakan dirinya bersama rombongan melakukan puasa Ester selama empat hari, di villa Cepentray Kota Bunga, "Saya pulang tidak bersama rombongan," kata dia.
"Saat dalam perjalanan, saya mendapat telepon dari temen saya, Soni Purbo, yang menginformasikan jika bus rombongan yang baru pulang dari Kota Bunga mengalami kecelakaan dari Puncak. Setelah itu, saya langsung ke lokasi," kata dia.
M SIDIK PERMANA
Terhangat:
Konvensi Partai Demokrat | Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim
Berita populer:
Lulung: Ahok Bukan Negarawan
PKL Patuhi Jokowi karena Sama-sama Jawa
Kata Menteri Nuh Soal Tes Keperawanan Siswi SMA
Lulung: Saya Belum Pernah Memeras Orang