Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dolar Menguat, Eksportir Mebel Hanya Untung Sementara  

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Proses pembuatan karya mebel ukir di sentra industri mebel Jepara di Senenan, Jepara, Jateng, Rabu (29/5). ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Proses pembuatan karya mebel ukir di sentra industri mebel Jepara di Senenan, Jepara, Jateng, Rabu (29/5). ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika bisa mendatangkan keuntungan bagi eksportir mebel dan tekstil dalam negeri yang memakai bahan baku lokal. “Bahan baku kayu lokal tentu lebih murah dibanding barang impor. Sehingga keuntungan saat diekspor bisa menjadi lebih besar,” kata Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY Djoko Raharto Rabu 21 Agustus 2013.

Selain itu, katanya, penguatan dolar berpotensi mendorong penghasilan dari sektor pariwisata, termasuk hotel dan restoran sebagai andalan ekonomi Yogyakarta. “Wisatawan dari mancanegara bisa makin banyak membelanjakan uangnya,” ujar Djoko.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika terus merosot sebulan ini. Rupiah terjun hingga Rp 10.504 pada Selasa lalu. Bahkan di pasar uang Singapura, rupiah sudah diperdagangkan Rp 11 ribu per dolar Amerika.

Ketua Asosiasi Pengusaha Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) DIY Yuli Sugianto mengatakan bahan baku mebel Yogyakarta didominasi kayu lokal. Sejumlah negara tercatat sebagai tujuan ekspor, semisal Amerika dan Eropa, dan tujuan pengembangan, yakni Timur Tengah dan Cina. “Jangka pendek ini, (pengusaha) itu dapat rejeki nomplok,” kata dia.

Tapi, katanya, jika posisi dolar terus kuat, pasar akan menuntut penyesuaian harga. Selain itu, kondisi pasar di Amerika dan Eropa untuk produk dari Yogyakarta pun belum sepenuhnya baik. Penyesuaian harga dilakukan sebagian eksportir atas permintaan pembeli. “Eksportir terpaksa menyetujui karena susah mencari pembeli asing,” ujar Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Surakarta Lilik Setiawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sisi lain, tak semua produsen mebel asal Yogyakarta dan Surakarta didominasi pengusaha besar yang mengekspor langsung ke negara tujuan. Sebagian di antaranya perajin mebel kecil yang menjual produknya ke luar negeri lewat perantara dengan transaksi rupiah. “Berapa pun nilai dolar, tetap tak berpengaruh,” kata Yuli.

Di Surakarta 40 persen anggota Asmindo melakukan kegiatan ekspor dengan memakai rupiah. “Menguatnya dolar tak berpengaruh apa-apa,” ujar Wakil Ketua Asmindo Surakarta Adi Dharma Rabu 21 Agustus 2013. Selain itu, ada pengusaha mebel yang memakai bahan baku impor. “Ada bahan untuk penyelesaian akhir yang harganya tergantung nilai dolar. Ongkos produksi pun bertambah,” kata Adi Dharma. Jika tren pelemahan rupiah berlanjut dalam waktu lama, eksportir mebel akan terkena imbas negatif. “Mereka harus menambah biaya produksi.”

ANANG ZAKARIA | UKKY PRIMARTANTYO

Berita Terpopuler:
Guardian Dipaksa Hancurkan Data Rahasia Snowden

Wanita Ini Bangkit dari Kematian

Al Ikhwan Al-Muslimun Tunjuk Pemimpin Sementara

Pakai Jilbab, Perempuan Swedia Protes Diskriminasi

Tulis Status di Tumblr, Mahasiswa Dibui 6 Bulan 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

10 jam lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.


BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.


Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ke tiga kiri) bersama Senior Deputi BI Destry Damayanti (ketiga kanan) dan jajaran Deputi BI (kiri-kanan) Aida S. Budiman, Doni Primanto Joewono, Juda Agung dan Filianingsih Hendarta saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) naik menjadi 6 persen. Tempo/Tony Hartawan
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.


Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Wallet. REUTERS
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.


Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

3 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.