TEMPO.CO, Palembang - Rencana Pemerintah Kota Prabumulih untuk menggelar tes keperawanan bagi calon siswi Sekolah Menengah Atas dan sederajat, terus menuai kontroversi.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih HM Rasyid yang pertama kali melontarkan gagasan itu kini dikritik kanan kiri. Tak sedikit yang meminta Wali Kota Prabumulih mengevaluasi posisi dan kinerja Rasyid sebagai kepala dinas.
Pandangan itu tampak dari headline semua koran terbitan Palembang, hari ini. Beberapa media memuat pernyataan siswa dan orangtua siswa yang meminta HM Rasyid dievaluasi karena melontarkan rencana yang amat kontroversial ini.
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan, Widodo, mengaku sudah menanyakan keseriusan rencana tes keperawanan ini pada Dinas Pendidikan Prabumulih. "Pak HM Rasyid mengaku tidak pernah mengatakan itu," kata Widodo, Rabu 21 Agustus 2013.
Sebelumnya, HM Rasyid menggulirkan wacana tes keperawanan sebagai solusi atas maraknya praktek prostitusi yang melibatkan gadis SMA di Prabumulih. Menurutnya, rencana ini akan dilaksanakan begitu anggaran pendidikan dicairkan pada APBD 2014.
PARLIZA HENDRAWAN
Berita Terpopuler:
Kata Menteri Nuh Soal Tes Keperawanan Siswi SMA
Hizbut Tahrir: Miss World 2013 di Bali Harus Batal
Lulung: Seluruh Tanah Abang Saya Bagi-bagi
5 Teknologi yang Mengancam Manusia
Lima Tokoh Ini Politikus Idola Anak Muda