TEMPO.CO, Cilacap--Untuk mengenalkan hutan mangrove di Nusakambangan dan Segara Anakan, Kementerian Kelautan menggelar Festival Nusakambangan. Wisatawan diharapkan bisa mengenal hutan mangrove Nusakambangan dengan adanya festival ini.
Festival yang akan dibuka Rabu-Minggu (21-25/8) akan merangkai sejumlah agenda selama lima hari. "Ada seminar, tour segara anakan dan penanaman mangrove, treking, pameran investasi, lomba kuliner, serta dipuncaki dengan parade budaya kelautan," kata Ketua Panitia, Mudji Prihationo, Selasa 20 Agustus 2013.
Ia mengatakan, tour Segara Anakan akan menempuh rute Sleko-kawasan Segara Anakan- Pantai Rancababakan- Treking Wisata Ujungalang- Wijayapura- Pantai Permisan. Festival Nusakambangan ini akan dijadikan tradisi tahunan untuk menarik wisatawan.
"Kawasan tersebut selama ini menjadi andalan wisata Cilacap. Selain itu, juga ada tradisi sedekah laut yang rutin dan selalu menarik perhatian puluhan ribu pengunjung. Berkaca dari penyelenggaraan Dragon Bold Open Tournamen pada 23-25 Maret lalu, kegiatan ini tentu akan menarik banyak wisatawan," kata dia.
Steering Committe, Euis Rohani mengatakan, semula, sejumlah even yang rencananya digelar terpaksa dibatalkan. Namun, hal itu tetap tidak akan mengurangi kemeriahan festival di pesisir selatan tersebut.
"Beberapa ajang pendukung yang bersifat lokal seperti lomba memancing, perahu hias dan dayung tradisional, fotografi dan penulisan jurnalistik ditiadakan. Tapi acara ini tetap bakal menarik bagi para wisatawan," ujarnya.
Keseluruhan rangkaian acara yang digelar bertemakan upaya penyelamatan kawasan Segara Anakan dan Pulau Nusakambangan. Harapannya, kegiatan ini menjadi ajang kampanye betapa pentingnya penyelamatan Segara Anakan dan Nusakambangan agar dapat dipertahankan keberadaannya.
Di waktu yang bersamaan, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara juga menggelar Festival Serayu Banjarnegara (FSB) 2013 pada 24-31 Agustus. "Sejumlah menteri dijadwalkan akan menghadiri festival ini," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Banjarnegara Wahyono.
Ia mengatakan Festival Serayu juga akan diisi dengan berbagai parade budaya, antara lain pergelaran wayang kulit, lomba keroncong, dan pesta makan ikan. Selain itu ribuan tumpeng juga akan disajikan gratis untuk wisatawan.
ARIS ANDRIANTO