TEMPO.CO, Bandung - Tim kuasa hukum keluarga masih heran mengapa rambut Fraceisca Yofie bisa melilit di gir sepeda motor tersangka hingga menyebabkan korban terseret sampai ratusan meter. Namun, mereka tetap optimistis polisi bakal mengungkap kasus mantan model dengan sejujurnya dan akuntabel.
Mohammad Tohir, pengacara keluarga Sisca, mengaku sempat mempertanyakan kepada polisi mengenai rambut palsu untuk model pengganti korban yang lebih panjang ketimbang rambut asli Sisca. "Seolah-olah rambut Sisca sepanjang itu dan bisa keserimpet masuk gir motor. Makanya wig itu kemudian dilipat," kata Tohir kepada Tempo, Jumt malam, 23 Agustus 2013.
Tohir berkukuh akan tetap mempertanyakan cara rambut Sisca yang pendek bisa keserimpet masuk gir lalu korban terseret jauh. Meski begitu, keluarga tetap optimistis polisi bakal menerima masukan informasi fakta dan bukti yang bisa mengungkap lebih terang motif kasus pembunuhan Sisca.
Kamis, 22 Agustus 2013, kedua tersangka serta seorang polisi wanita dan pria tanpa seragam memerankan korban. Mereka memperagakan 28 adegan reka pembunuhan Sisca Yofie di Jalan Setra Indah, Jalan Setra Indah Utara II, Jalan Cipedes Tengah, dan kompleks Sukawarna Baru.
Seluruh tahapan dan adegan rekosntruksi mirip kisah kronologi yang sudah dirilis polisi sebelumnya. Namun, rekonstruksi kasus yang terjadi pada 5 Agustus 2013 itu, juga tak mempergakan adegan rinci rambut korban melilit gear motor maupun saat motor pelaku menyeret korban lebih dari 500 meter.
Penyidik cuma merekonstruksi adegan tak bergerak saat korban merangkul leher tersangka dari belakang dan saat korban terseret untuk kepentingan dokumentasi berkas penyidikan. Merujuk adegan reka ulang, Yofie merangkul leher tersangka Wawan dari belakang dan terbawa motor tersangka sekitar 200 meter.
Setelah terkena bacokan golok tersangka di dekat sebuah jembatan di Jalan Cipedes Tengah, Sisca dikisahkan melepas rangkulannya. Lalu manajer di sebuah perusahaan keuangan itu terjatuh dan terseret lebih dari 500 meter akibatnya rambutnya masuk dan melilit gir motor tersangka.
ERICK P. HARDI