TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Jenazah Suparmi, 42 tahun, akan dipulangkan ke Indonesia pada hari ini, Jumat, 23 Agustus 2013. Suparmi adalah pembantu rumah tangga asal Tulungagung, Jawa Timur, yang meninggal saat menjalani pemeriksaan di kantor polisi Malaysia.
"Jenazah Suparmi diterbangkan ke Tanah Air dengan pesawat Garuda bernomor GA 819," kata staf konsuler KBRI Kuala Lumpur, Judha Nugraha, yang ditemui Tempo di kantornya, Jumat, 23 Agustus 2013. Turut serta mengantar jasad Suparmi sang suami, Sumadi, yang bekerja di Malaysia sebagai buruh ladang sawit.
Walaupun hasil lengkap pemeriksaan forensik penyebab kematian Suparmi diperkirakan baru bisa diketahui minggu depan, namun atas permintaan Sumadi, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur menguruskan pemulangan jenazah lebih awal.
Selain itu, kata Judha, pihaknya telah memediasi pihak Sumardi dengan sang majikan. Hasil pertemuan tersebut kedua pihak sepakat mengakhiri kasus pencurian yang dilaporkan majikan. "Majikannya mau mencabut laporan pencurian, bahkan mereka mau memberikan uang duka cita," ucap Judha.
Suparmi meninggal saat menjalani pemeriksaan polisi di kantor polisi Kampung raja, Distrik Besut, negara bagian Terengganu, Malaysia, Senin, 19 Agustus 2013. Ia dilaporkan majikannya karena dicurigai mencuri uang sang majikan. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda penganiayaan ditubuh wanita yang baru bekerja 5 bulan sebagai pembantu rumah tangga tersebut.
MASRUR (KUALA LUMPUR)
Berita Terpopuler
Lulung: Saya The Godfather
Punya Mertua Kaya, Jenderal Moeldoko: Alhamdulilah
Ini Daftar Lengkap Kekayaan Jenderal Moeldoko
Guruh Soekarno Kecewa Ario Bayu Perankan Soekarno