Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serigala Sering Melolong karena Temannya Pergi

image-gnews
Serigala adalah hewan karnivora buas yang memiliki fisik seperti Anjing. Serigala memiliki bulu yang tebal karena habitatnya biasa di tempat yang dingin. dailymail.co.uk
Serigala adalah hewan karnivora buas yang memiliki fisik seperti Anjing. Serigala memiliki bulu yang tebal karena habitatnya biasa di tempat yang dingin. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Vienna -  Serigala merupakan hewan mamalia yang kerap melolong panjang. Berdasarkan temuan Friederike Range, penelitian dari University of Veterinary Medicine Vienna, Austria, serigala meraung lebih sering ketika ada teman dekat atau anggota yang dominan dalam kelompok pergi jauh. Temuan itu didapat ketika ilmuwan membawa jalan-jalan salah satu serigala ke hutan.

"Serigala dikenal sebagai makhluk sosial yang menekankan pentingnya membangun hubungan antar-mereka," tulis temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Current Biology. "Lolongan serigala itu juga dapat dijelaskan oleh faktor sosial, dari pada faktor psikologis seperti tingkat stres."

Menurut Range, kawanan serigala berkomunikasi satu sama lain melalui lolongan untuk menunjukkan seberapa penting peran mereka dalam kelompok. "Awalnya kami tidak tahu bila ada perbedaan tentang seberapa sering serigala melolong berdasarkan tingkat kedekatan hubungan mereka," kata Range. "Ternyata jumlah lolongan pun ditentukan oleh kualitas hubungan. Perbedaan lolongan juga menunjukkan seberapa dekat mereka dengan serigala yang pergi."

Cara serigala memanggil kawanannya telah lama membuat peneliti terpesona. Karena keunikan lolongan mereka membuatnya dikenal serigala di alam liar. Simon Townsend, peneliti dari University of Zurich, Swiss, mengatakan, serigala bisa menggunakan lolongannya sebagai bagian dari strategi untuk melakukan kontak dengan individu dominan atau sesamanya yang telah pergi.

"Serigala nampaknya melolong lebih sering ketika ada individu yang dominan pergi karena individu itu memainkan peran penting dalam kehidupan serigala," ujar Simon Townsend. Pada saat individu yang dominan itu pergi meninggalkan kelompoknya, serigala yang lain mencoba untuk memulai kembali hubungan, sama seperti sebuah persahabatan.

Penelitian ini dilakukan oleh tim dengan membagi dua kelompok sembilan serigala dari Austria's Wolf Science Center, lalu peneliti mengamati perilaku serigala ketika mereka dipisahkan. Beberapa serigala sengaja dibawa ke luar area tapi tidak terlalu jauh dari kawanan, ternyata kelompok yang lain tidak melolong.

Tim melakukan penelitian di dalam sebuah penangkaran yang memungkinkan tim mengukur pengaruh fisiologis stress mereka dengan menganalisis tingkat hormon kortisol dalam air liur serigala. "Awalnya kami mengira tingkat kartisol akan meningkat ketika serigala-serigala itu stres saat ditinggalkan oleh temannya, tapi yang kami temukan ternyata hormon kartisol tidak berkaitan dengan variasi dalam perilaku melolong," kata Townsend.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

ROSALINA | BBC

Topik terhangat:
Konser Metallica | Suap SKK Migas | Sisca Yofie | Rusuh Mesir | Konvensi Partai Demokrat

Berita terpopuler:
Metallica Hanya Minta 7 Pertanyaan
Undang Metallica, Setiawan Djodi Dimarahi Pak Harto
Metallica Cuci Muka di Hotel Bidakara
Jokowi Datang, Penonton Metallica Heboh
Nonton Metallica, Jokowi Dikawal Provos


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

22 Mei 2022

Kepala seksi konservasi hutan bidang perlindungan Dinas Kehutan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua Ahmad Syaifudin saat menandatangani berita acara pelepasliaran 38 Satwa Endemik Papua. (ANTARA/Ardiles Leloltery)
Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

Kawasan ekosistem penting tersebut akan dikelola oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat adat setempat.


Beberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon

9 Maret 2022

Ikan piran raksasa yang tertangkap pemancing, di Kongo, Afrika. (Daily Mail)
Beberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon

Trenggiling raksaan terancam punah. Tapi lembah Sungai Amazon yang luas, berawa, dan tak dapat ditembus, memberi populasi mereka tempat untuk tinggal.


Mengenal Tarsius, Primata Terkecil di Dunia Asal Sulawesi

25 Agustus 2021

Tarsius Tumpara adalah salah satu satwa unik endemik Pulau Siau, Sulawesi Utara. TEMPO | Ronny Adolof Buol
Mengenal Tarsius, Primata Terkecil di Dunia Asal Sulawesi

Tarsius, primata terkecil di dunia ini merupakan endemik Sulawesi ini, bisa melompat cukup jauh dan sangat romantis terhadap pasangannya.


Biodiversity Warriors Data Keanekaragaman Hayati di Taman Menteng

23 Mei 2018

Anggota Biodiversity Warriors mengamati ragam flora dan fauna di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 22 Mei 2018. TEMPO/Salsabila Putri Pertiwi
Biodiversity Warriors Data Keanekaragaman Hayati di Taman Menteng

Memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia, Biodiversity Warriors dari Yayasan KEHATI menggelar pendataan keanekaragaman hayati di Taman Menteng.


Wow, Macan Tutul Kalimantan Tertangkap Kamera di Suaka Malaysia

12 November 2017

Macan tutul tengah mengendap untuk memburu seekor ikan di tengah sungai berlumpur. Macan tutul sangat ahli memburu ikan, namun sangat sedikit yang berhasil mendokumentasikannya melalui fotografi. Dailymail
Wow, Macan Tutul Kalimantan Tertangkap Kamera di Suaka Malaysia

Macan tutul Kalimantan dan dua anaknya tertangkap kamera saat menembus hutan lindung Malaysia, pekan lalu


40 Jalak Kebo akan Dilepasliarkan dari Kebun Binatang Bandung

9 November 2017

Sejumlah burung jalak kebo sebelum dilepasliarkan dalam Jambore Sapu Gunung di Desa Ranupani, Lumajang, 30 April 2016. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melepas 50 ekor burung jalak kebo, trocokan dan cucak ijo yang merupakan burung endemik TNBTS. ANTARA/Seno
40 Jalak Kebo akan Dilepasliarkan dari Kebun Binatang Bandung

Kebun binatang Bandung akan melepasliarkan 40 burung jalak kebo yang merupakan hasil breeding di kebun binatang tersebut.


Ups, Seekor Macan Kumbang Tertangkap Kamera di Nusa Kambangan

6 November 2017

Macan Kumbang
Ups, Seekor Macan Kumbang Tertangkap Kamera di Nusa Kambangan

Seekor macan kumbang tertangkap kamera seorang pekerja di Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.


17 Burung Maleo Dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Bakiriang

7 Agustus 2017

Dokumentasi anakan burung maleo (Macrocepalon Maleo). ANTARA
17 Burung Maleo Dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Bakiriang

Tujuh belas burung maleo (Macrocephalon maleo), satwa langka endemik Sulawesi Tengah, hasil penangkaran PT Donggi Senoro LNG dilepasliarkan ke habitatnya.


Kelelawar Kembar Siam Ditemukan di Brasil

1 Agustus 2017

Kelelawar kembar siam  ditemukan di bawah pohon mangga di tenggara Brazil  pada 2001. Kredit: Dr. Nadja L. Pinheiro/Livescience
Kelelawar Kembar Siam Ditemukan di Brasil

Hanya dua pasangan kelelawar kembar siam lainnya yang telah dilaporkan dalam literatur ilmiah, satu pada tahun 1969 dan satu lagi di tahun 2015.


Seekor Buaya Nyelonong di Sungai Tempat Anak Bermain di Kotabaru

12 Juli 2017

caradvice.com.au
Seekor Buaya Nyelonong di Sungai Tempat Anak Bermain di Kotabaru

Warga Baharu Selatan, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, digegerkan penemuan buaya di tempat bermain