TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Pertanian Suswono sependapat dengan pernyataan Chairul Tandjung ihwal sengkarut sektor pertanian dan perikanan nasional yang disampaikan dalam orasi ilmiah doktor honoris causa di kampus Universitas Airlangga. Suswono mengatakan, lima tantangan sektor pertanian yang disampaikan Chairul memang benar adanya.
Salah satunya alih fungsi lahan yang rata-rata mencapai 128 ribu hektare per tahun. Apalagi di Jawa, Suswono mengakui tekanan konversi lahan pertanian ke non-pertanian sangat massif. "Ini fakta. Banyak daerah-daerah yang seharusnya menetapkan pertanian berkelanjutan, tapi tidak dilakukan," kata dia, Senin, 26 Agustus 2013.
Penguasaan lahan oleh petani juga semakin sempit. Saat ini, kata Suswono, rata-rata kepemilikan lahan pertanian di Indonesia sudah menyentuh 0,3 hektare per kepala keluarga. Di Thailand, ia membandingkan, kepemilikan lahan bisa 3 hektare per kepala keluarga. Thailand dengan penduduk lebih sedikit, luas lahan panennya 9 juta hektare. "Data yang dipaparkan Pak Chairul itu tahun 2003. Sekarang ini malah lebih turun lagi," ujar Suswono.
Kementerian, kata Suswono, tak bisa berbuat banyak menghadapi penyusutan lahan pertanian di Indonesia. Ia mengalihkan tanggung-jawab alih fungsi lahan pertanian kepada Badan Pertanahan Nasional yang berhak mengeluarkan sertifikat tanah. Solusinya, lima masalah pertanian dan perikanan tersebut tidak bisa hanya dilimpahkan pada satu institusi.
Sejak awal menjabat, dirinya berharap ada tambahan lahan kedelai sampai 500 ribu hektare. Petani akan memilih komoditas tanam menyesuaikan harga yang dianggap bagus. "Jika sekarang harga kedelai naik karena lahannya ya itu-itu saja yang ditanam."
Sebelumnya, Chairul yang juga Ketua Komite Ekonomi Nasional memberikan "kuliah" kepada Suswono dalam orasi ilmiah penganugerahan gelar doktor honoris causa bidang Ilmu Ekonomi.
Menurut Chairul, sektor pertanian berperan besar dalam meningkatkan kesejahteraan Indonesia, khususnya bagi kelompok miskin dan rentan. Dalam paparannya, ada lima permasalah sektor pertanian dan perikanan yang membutuhkan penyelesaian lewat kebijakan.
DIANANTA P. SUMEDI
Berita Terpopuler:
Metallica Hanya Minta 7 Pertanyaan
Jokowi Datang, Penonton Metallica Heboh
Metallica Cuci Muka di Hotel Bidakara
Metallica: Terima Kasih Jakarta
Nonton Metallica, Jokowi Dikawal Provos