TEMPO.CO, Beirut - Pasukan pemberontak menguasai sebuah kota di Suriah utara, Khanasir, pada Senin. Tak hanya itu, mereka juga mengeksekusi seorang ulama Syiah, Badr Ghazal.
Kota ini merupakan kota yang strategis bagi pasukan pemerintah karena merupakan rute satu-satunya pengiriman pasokan menuju kota Aleppo. Kota ini menghubungkan Aleppo dengan pusat kota Hama.
Kelompok nirlaba Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan telah memperoleh foto yang memperlihatkan eksekusi Ghazal oleh pemberontak Islam garis keras, menyoroti pertumpahan darah sektarian dalam konflik 2,5 tahun itu.
Di Provinsi Homs, pemberontak juga dikabarkan mencoba untuk merebut kembali kota strategis Talkalakh, 4 km dari perbatasan utara Lebanon. Dikuasainya kota ini akan memungkinkan pemberontak di pedesaan Homs untuk mengisi persediaan mereka.
Homs merupakan provinsi penting untuk mengamankan kekuasaan Assad karena merupakan 'gerbang' menuju Damaskus. Daerah pesisir adalah basis bagi sejumlah besar Alawit sekte minoritas Assad, sebuah cabang dari Islam Syiah, yang sebagian besar pengikutnya mendukung pemerintah yang berkuasa.
Kekerasan sektarian merebak di Suriah menyusul konflik yang dimulai sebagai protes damai terhadap empat dekade pemerintahan keluarga Assad. Negara itu kini terjerembab dalam perang suadara berkepanjangan.
Dimensi konflik sektarian ini telah menarik pejuang asing dari negara tetangga untuk turut terlibat. Kelompok Syiah garis keras Lebanon, Hizbullah, telah mengirim orang untuk berjuang bersama pasukan Assad.
REUTERS | TRIP B