TEMPO.CO, Jakarta--Apa yang terjadi jika enam ketua partai politik yang akan berkompetisi pada Pemilu 2014 mendatang berada dalam satu forum? Jangan bayangkan akan ada argumen yang panas dari para politikus ini. Mereka justru mengeluarkan lelucon dan memuji satu sama lain.
Dalam pidato di acara halal bihalal Partai Golkar di Hotel Shangri La, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2013, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyinggung soal konvensi yang diselenggarakan Partai Demokrat.
Dia berharap konvensi Partai Demokrat melahirkan tokoh dan calon presiden yang ideal dan mumpuni. Semakin layak dan mampu, kata dia, Partai Golkar akan semakin bergairah mengikuti pemilu presiden. "Sebab kandidat capres Partai Golkar akan mendapatkan lawan tanding," kata Aburizal.
Selain terkesan siap menantang, Aburizal juga membuka peluang untuk berkoalisi. Bos Bakrie ini menyebutnya sebagai calon partner. Aburizal lalu mengilustrasikan dengan permainan tenis yang dia gemari. "Seperti tenis, kadang single dan harus bertarung ketat. Tapi kadang juga dobel," kata Aburizal.
Aburizal memang sudah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden Partai Golkar. Namun hingga sekarang Partai Golkar belum memutuskan siapa yang akan mendampingi pada Pemilu Presiden 2014 mendatang.
Ketika tiba giliran Ketua Umum Partai Hanura Wiranto berpidato, dia juga menyinggung ihwal konvensi. Berbeda dengan Aburizal, Wiranto mengatakan tak mungkin bisa menawarkan berpartner kepada pemenang konvensi Partai Demokrat. Ucapan ini langsung disambut gelak tawa oleh kader Golkar yang hadir di aula Hotel Shangri La. Seperti kita tahu, Wiranto sudah mendeklarasikan bersama Hary Tanoesoedibjo sebagai calon presiden dan wakil presiden.
Meskipun tak bisa menawarkan menjadi partner, Wiranto bersedia menjadi penasihat konvensi Partai Demokrat. Ucapan ini kembali disambut gelak tawa oleh hadirin. Pada 2004, Wiranto memang menjadi calon presiden Partai Golkar setelah melalui mekanisme konvensi. "Saya punya pengalaman lama soal konvensi," ujar dia.
Tantowi Yahya yang menjadi pembawa acara mengatakan tak asing dengan berdirinya Wiranto di depan kader Golkar. "Ini seperti Jose Mourinho kembali ke Chelsea," kata Tantowi. Sebelum mendirikan Partai Hanura, Wiranto memang lama menjadi kader Partai Golkar.
WAYAN AGUS PURNOMO
Terhangat:
Konser Metallica | Suap SKK Migas | Sisca Yofie
Baca juga:
Pawai Budaya Multikultur di Padang
Jember Fashion Carnaval Disukai Turis Asing
3 Tablet yang 'Pas' Dibawa Berwisata
5 Hal Konyol Penyebab Pesawat Terlambat