TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berkukuh tidak akan memindahkan Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli. "Kami tidak akan pernah pindahkan orang karena desakan orang," kata kata pria yang biasa disapa Ahok sesuai menghadiri acara rapat koordinasi penanggulangan HIV AIDS di Jakarta di gedung Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2013.
Basuki menjelaskan, penempatan posisi kerja seseorang bukan ditentukan oleh masalah primordialisme, tapi karena kinerja meritokrasi orang tersebut. "Jadi, kami menentukan posisi bukan karena demo dan primordialisme dan tidak akan memindahkan karena alasan itu," ujar Ahok menegaskan.
Hari ini, sebanyak seratus lebih warga menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, hingga menutup Jalan Agung Raya I. Spanduk-spanduk protes kebijakan terhadap penempatan lurah Susan Jasmine Zulkifli pun terbentang. Ada yang menuding sistem lelang jabatan sebagai sistem otoriter, "Kediktatoran adalah bagian dari kezaliman," dan "Buat kami sejuk, Pak Gubernur".
Ahok menegaskan, demo yang dilakukan warga Lenteng Agung itu tidak bisa dilakukan terus-menerus. Bahkan, dia mengancam akan mempidanakan demonstran jika tidak memiliki izin berdemo. "Enggak bisa. Dia mau demo terus enggak betul dong. Di mana ada alasan demo, kami akan tangkap kalau tidak ada izin," ujarnya.
AFRILIA SURYANIS
Berita Terpopuler
Lurah Susan Akan Didemo Warga Lenteng Agung Besok
Warga Penolak Lurah Susan Juga Akan Demo Jokowi
Duit US$ 100 Terselip di Buku Pledoi Djoko Susilo
Jokowi Siap Jadi Mediator Keraton Solo, Tapi...