TEMPO.CO, Yogyakarta - Penyanyi asal Filipina Maribeth Pascua, yang dikenal publik Indonesia sebagai Maribeth, tiba-tiba muncul dalam acara promosi gedung pusat kerajinan dan cenderamata Yogyakarta, XT Square Yogyakarta, pada 27 Agustus 2013 malam.
Kehadiran pelantun lagu enpasar Moon' itu sontak membuat sejumlah pengunjung, termasuk Wakil Wali Kota Yogyakarta Imam Priyono, pun kaget. Apalagi penampilannya biasa, tanpa make up dan memakai pakaian gemerlap. Ia berjaket putih, celana jin, serta sepatu pantofel hitam.
Penonton kian histeris saat Maribeth dipanggil naik panggung panitia dan langsung melantunkan sejumlah lagu. Aksi itu membuat sejumlah pengunjung yang awalnya duduk santai mengikuti acara merangsek ke depan mengabadikan aksi penyanyi berambut pendek itu.
"Saya sebenarnya datang ke Yogya untuk berdoa. Tapi ada teman kabari ada acara ini, saya mau datang untuk nyanyi," kata Maribeth.
Penyanyi berusia 41 tahun itu ditemani dua saudaranya bertandang ke Yogya hendak mengunjungi tempat ziarah Ganjuran, Bantul. Kunjungannya ke Yogya ini yang keempat setelah terakhir datang sekitar tiga tahun silam.
Dalam kesempatan itu, Maribeth menghibur pengunjung dengan sejumlah lagu yang familiar dari penyanyi lain. Seperti Stand by Me yang dipopulerkan musikus Ben E. King, Power of Love dari Celine Dion, hingga Terajana yang dipopulerkan Raja Dangdut Rhoma Irama.
Tak ketinggalan, penyanyi yang memiliki total 12 album sepanjang kariernya itu juga melantunkan lagu yang membuat namanya berkibar, Denpasar Moon.
Usai menyanyikan lagu, Maribeth lantas pamit untuk berkeliling di kawasan pusat kerajinan itu. Ia pun ngobrol dengan sejumlah pedagang lalu membeli sejumlah baju batik dan kaus bertulis "Yogyakarta" untuk oleh-oleh.
Direktur Operasional dan Pemasaran XT Square Widihasto Wasana Putra mengatakan, Maribeth diminta mampir saat kebetulan ke Yogya untuk silaturahmi dan meramaikan acara di pasar kerajinan yang baru dibuka akhir tahun 2012 itu.
Karena merupakan kenalan lama, Maribeth pun menolak dibayar dan penampilannya hanya cuma cuma. Pasar ini ditarget jadi pusat wisata malam di Yogya dengan kuliner khas dan pentasnya. Kedatangan Maribeth pun akan memberi kesan tersendiri," kata Widihasto.
XT Square merupakan pusat kerajinan di bilangan Yogya bagian selatan yang menyediakan sekitar 200 kios. Berbagai kerajinan, juga fashion, khususnya batik, tersedia di sana.
PRIBADI WICAKSONO