TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pagi ini dijadwalkan melantik panglima TNI yang baru. Jabatan panglima yang sebelumnya dijabat Laksamana Agus Suhartono akan diserahkan pada Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Moeldoko.
Juru Bicara presiden, Julian Aldrin Pasha mengatakan, prosesi pelantikan akan dilakukan pukul 10.00 WIB. “Sebagaimana lazimnya, pelantikan akan dihadiri oleh para pimpinan dan kepala lembaga negara,” kata Julian saat dihubungi, Jumat, 30 Agustus 2013.
Menurut Julian, tak ada acara khusus yang disiapkan dalam pelantikan Moeldoko nanti. Prosesi akan berlangsung sama seperti pelantikan petinggi lembaga negara lainnya. Acara juga tak dihadiri oleh para duta besar dan perwakilan negara sahabat.
Setelah dilantik, Moeldoko akan langsung menjalankan tugas sebagai panglima TNI. Sedangkan pejabat lama, Agus Suhartono sudah memasuki masa pensiun sejak 25 Agustus kemarin. "Apa pesan presiden, nanti akan disampaikan dalam pelantikan."
Sebelum dilantik presiden, Moeldoko sudah menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat. Dia merupakan satu-satunya calon yang diajukan presiden dan mendapat dukungan penuh dari DPR.
Untuk pengganti Moeldoko sebagai KSAD, Agus Suhartono sudah mengajukan tiga nama pengganti pada Presiden. Tiga nama yang diajukan adalah Wakil KSAD Letnan Jenderal Muhammad Munir, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen Budiman, dan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat Letjen Gatot Nurmantyo.
Sebelum terpilih jadi panglima TNI, Moeldoko baru saja menjabat sebagai KSAD pada 20 Mei lalu menggantikan Jenderal Pramono Edhie yang pensiun. Singkatnya periode jabatan tersebut dinilai tak menjadi pertimbangan. Karir Moeldoko dinilai lambat karena lama menjadi pejabat di Lembaga Ketahanan Nasional sejak 2011.
IRA GUSLINA SUFA