TEMPO.CO, Jakarta - Rencana uji coba tim nasional Indonesia senior menghadapi Hong Kong pada 29 September mendatang akhirnya batal terealisasi. Padatnya jadwal Hong Kong menjadi penyebab batalnya uji coba tersebut.
"Mereka menyurati kami pada 28 Agustus kemarin. Saat itu disampaikan bahwa mereka pada dasarnya tertarik, tapi meminta jadwal dimajukan," kata Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia, Joko Driyono, Jumat, 20 Agustus 2013. "Tapi justru kami yang tidak bisa jika dimajukan karena tidak dilaksanakan pada jadwal pertandingan resmi internasional."
Menurut laman resmi Federasi Sepak bola Internasional (FIFA), timnas Hong Kong memang telah mendaftarkan dua laga persahabatan di bulan September, yaitu menghadapi Myanmar pada 6 September dan Singapura empat hari berselang. "Jadi, sekarang kami membidik Makau sebagai lawan timnas. Semoga saja mendapat jawaban," kata Joko.
Surat resmi ajakan pertandingan persahabatan itu pun, kata Joko, telah dikirim kemarin. Ia berharap Makau bisa mengisi jadwal kosong yang ditinggalkan Hong Kong. "Sebenarnya ada juga ajakan dari Guam. Tapi mereka meminta di luar tanggal 29 September," ujarnya.
Sebelumnya, PSSI sempat berencana mengajak Korea Utara sebagai lawan latih tanding. Kedua federasi bahkan disebut telah mencapai kesepakatan lisan. Namun, rencana itu kemudian dibatalkan setelah mendengar pendapat pelatih kepala timnas senior, Jacksen Ferreira Tiago. "Korea Utara itu tidak sesuai dengan rencana pelatih. Jacksen ingin lawan yang punya karakter dan kultur yang mirip dengan Cina," ujar Joko lagi.
Indonesia bakal menghadapi Cina dalam kualifikasi Kualifikasi Piala Asia 2015 pada 15 Oktober mendatang di Jakarta. Indonesia mutlak harus memenangkan pertandingan tersebut untuk menjaga peluang lolos ke Piala Asia yang akan digelar di Australia.
ARIE FIRDAUS
Berita Terpopuler:
Hasil Lengkap Pilkada Jatim Versi Hitung Cepat LSI
Khofifah Kalah di Pilkada Jatim? PKB: Tunggu Dulu
Mahfud Md. Tolak Ikut Konvensi Demokrat
Polisi yang Tilang Ferrari Dapat Penghargaan
Tim Khofifah Mengaku Temukan Kecurangan di Madura