Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelang Serangan Amerika, Rakyat Suriah Gelisah  

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Ratusan warga Israel mengantre untuk mendapatkan masker gas di pusat distribusi masker di Haifa, Israel (29/8). Pemerintah mendistribusikan masker- masker ini sebagai perlindungan bagi warga terhadap serangan senjata kimia dari Suriah. REUTERS/Baz Ratner
Ratusan warga Israel mengantre untuk mendapatkan masker gas di pusat distribusi masker di Haifa, Israel (29/8). Pemerintah mendistribusikan masker- masker ini sebagai perlindungan bagi warga terhadap serangan senjata kimia dari Suriah. REUTERS/Baz Ratner
Iklan

TEMPO.CO, Damaskus - Warga Suriah gelisah soal nasib dan masa depan tanah air mereka di tengah kemungkinan ancaman serangan Amerika Serikat yang kian meningkat dari menit ke menit. Beberapa di antara mereka tidak lepas memantau dari televisi.

“Ini kekacauan dan gelisah karena tidak tahu apa yang bakal terjadi,” kata ibu tiga anak yang menyebut namanya sebagai Kinana. “Saya mendengar serangan akan segera dilancarkan, dan ini menimbulkan kekhawatiran dan meneror saya. Saya tidak bisa menyembunyikan perasaan ini dari anak-anak.”

Kinana mengatakan telah mengumpulkan perhiasan dan surat-surat penting, dan menempatkannya dalam tas kecil di depan gerbang rumah. Dengan demikian, dia bisa membawanya jika harus lari menyelamatkan diri.

Beberapa warga Suriah seperti melekat di kursi depan pesawat televisi, gelisah dan khawatir atas apa yang akan terjadi. Beberapa berusaha untuk tidak peduli, yang lainnya takut pada kemungkinan negeri itu akan diserang oleh kapal-kapal perang Amerika.

“Tidak ada alasan untuk takut karena (Amerika) tidak akan melakukan lebih dari yang sudah terjadi di negeri ini,” kata seorang apoteker yang mengaku bernama Samir. “Amerika dan sekutunya bekerja sama untuk mengatasi konflik negeri ini, kali ini mereka akan bertindak langsung, tidak sekadar di belakang layar.”

Pendapat berbeda disampaikan seorang guru, Amani, 28 tahun. “Memikirkan serangan itu membuat saya gemetar ketakutan,” katanya. “Serbuan itu berarti lebih banyak kehancuran di negeri yang sudah porak poranda ini.”

Laporan media menyatakan ribuan warga Suriah telah mengungsi dalam beberapa hari terakhir ke Libanon. Ancaman serangan juga membuat panik pasar finansial. Nilai tukar mata uang setempat anjlok di pasar gelap. Harga emas juga naik dan kemungkinan akan terus meroket. Walaupun masyarakat lebih banyak membeli makanan, bukan dolar atau emas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Antrean tampak di sejumlah toko roti sejak pagi hari, Rabu. Setelah menunggu tidak kurang dari tiga jam, mereka hanya mendapat tiga atau empat buah roti. “Belilah sayuran lebih banyak karena toko saya akan tutup besok!” teriak seorang penjual sayur.

Perdana Menteri Suriah Wael al-Halqi mengatakan akan menambah barang-barang kebutuhan di pasaran dan membentuk badan pemerintah baru untuk membagi-bagikannya kepada warga. Sebelum sidang kabinet, Al-Halqi meminta penambahan pasokan tepung dan membuka toko-toko roti baru untuk mengamankan kebutuhan pokok.

XINHUA NET | NATALIA SANTI

Terhangat:
Lurah Lenteng Agung | Pilkada Jatim | Konvensi Partai Demokrat

Berita Populer
Dipimpin Lurah Susan, Warga Lenteng Tak Ambil Pusing

8 dari 10 Analis Jagokan Jokowi Jadi Presiden

Foto Mesra, Bella dan Sang Jenderal Beredar Luas

Bella Saphira-Agus Surya Bakti Nikah Jumat Besok

Mahfud Md. Tolak Ikut Konvensi Demokrat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

Bahrun Naim saat menjalani sidang kepemilikan amunisi di Pengadilan Negeri Solo, Jawa Tengah, pada 9 Juni 2011. Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyatakan Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Bahrun Naim diduga berada di balik serangan teror bom Sarinah di jalan MH Thamrin, Jakarta. ANTARA/DOK SOLOPOS/Dwi Prasetya
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.


Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Bana al-Abed dengan ibunya, Fatemah, di dekat Bryant Park di New York. nytimes.com
Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.


Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Relawan medis White Helmet. middleeasteye.net
Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal


Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Sejumlah pengungsi Suriah berada di sekitar puing-puing kamp yang terbakar di kota Bar Elias, lembah Bekaa, Lebanon, 4 Juli 2017. REUTERS/Hassan Abdallah
Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.


Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Duta Besar RI untuk Suriah Djoko Harjanto menyerahkan dua ambulans sumbangan dari rakyat Indonesia kepada rakyat Suriah, 26 Juli 2017. KBRI Damaskus
Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah


Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Seorang petugas berada dalam satu ruangan di rumah sakit bawah tanah Suriah. thesun.co.uk
Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah


Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Ratusan potongan tangan manekin berserakan di depan gerbang Kedutaan Rusia di London, Inggris, 3 November 2016. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap serangan yang dilancarkan Rusia di Aleppo, Suriah. REUTERS
Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.


Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Pro-Assad dan oposisi berkelahi saat debat di televisi. independent.co.uk
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah


Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Seorang petugas berusaha menyelamatkan anak yang terkena serangan gas yang diduga beracun kota Khan Sheikhoun, Idlib, Suriah, 6 Maret 2017. Sekitar 100 orang tewas dan lebih dari 350 lainnya menderita sakit akibat serangan gas tersebut. Social Media Website via Reuters TV
Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.


Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Roba Al-Hajli, jurnalis pro-Assad yang dikeluarkan dari gedung PBB di Genewa. english.alarabiya.net
Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.