TEMPO.CO, London– Samuel Eto’o seperti menjilat ludah sendiri saat ia memutuskan bergabung dengan Chelsea. Pasalnya, saat masih memperkuat Barcelona, striker asal Kamerun ini pernah menghina klub London tersebut.
Eto’o meresmikan transfernya dari klub Rusia, Anzhi Makhachkala, ke Stamford Bridge, Kamis lalu dengan harga 2 juta poundsterling.
Demi mewujudkan transfer ini, pemain berusia 32 tahun tersebut juga harus menerima pemotongan gaji, dari 20 juta euro per tahun yang diterimanya di Anzhi menjadi hanya 8 juta euro per tahun.
Padahal, saat masih berkiprah di Barca, Eto’o pernah menyebut Chelsea sebagai klub yang “menyedihkan.”
Pernyataan ini dilontarkan Eto’o seusai mencetak gol penentu kemenangan 2-1 Barca atas Chelsea dalam leg pertama 16 Besar Liga Champions di Nou Camp pada Februari 2005.
Saat ditanya kemungkinannya bergabung dengan Chelsea suatu saat nanti, Eto’o, menepisnya dengan nada arogan. “Saya lebih suka jualan kacang di kampung halaman saya daripada bermain untuk sebuah klub yang menyedihkan seperti Chelsea,” katanya.
Pernyaatan tersebut menjadi bumerang buat Eto’o dan Barca karena kemudian Chelsea memenangi leg kedua di Stamford Bridge 4-2 sehingga mereka lolos ke perempat final dengan keunggulan agregat 5-4.
Kini, Eto’o juga harus memberikan penjelasan kepada publik Stamford Bridge mengenai komentar yang ia lontarkan delapan tahun silam tersebut.
MIRROR | A. RIJAL