TEMPO.CO, Moskow - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, Senin, 2 Septembre 2013, mengatakan, dia sama sekali tidak percaya Suriah menggunakan senjata kimia dalam serangan yang terjadi di pinggiran Damaskus, 21 Agusus 2013, seperti dituduhkan Amerika Serikat dan sekutunya.
"Apa yang diperlihatkan oleh rekan kami Amerika Serikat, Inggris, Prancis, sama sekali tak menyakinkan kami," ujar Lavrov dalam kuliah umum di sebuah universitas.
Sumbe-sumber oposisi Suriah mengatakan, sedikitnya 1.300 orang tewas dalam sebuah serangan gas beracun di kawasan Ghouta, Rabu, 21 Agustus 2013.
Sementara itu, sebuah laporan media pemerintah, Senin, 2 September 2013, menyebutkan, Rusia telah mengirimkan kapal pengintai dari Laut Hitam menuju perairan Suriah.
"Kapal Intai SSV-201 Priazovye pada Ahad petang waktu setempat, 1 September 2013, berlayar menuju kawasan pangkalan militer di Laut Mediterania," demikian seorang sumber militer mengatakan kepada kantor berita Interfax seperti dikutip kantor berita AFP.
Dia menambahkan, "Awak kapal diperintahkan mengumpulkan informasi di kawasan yang sedang dilanda konflik."
AL ARABIYA | CHOIRUL
Topik Terhangat
Polwan Jelita | Lurah Lenteng | Rupiah Loyo | Konvensi Demokrat | Suap SKK Migas
Berita Terkait
Diduga Mata-mata, Polisi Mesir Tahan Seekor Bangau
Inilah Intervensi Militer AS Paska Perang Vietnam
Oposisi Suriah Kecewa Sikap Obama