TEMPO.CO, Jakarta-Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, siang ini, Ahad, 1 September 2013 meresmikan acara Lebaran Betawi yang digelar di Lapangan Silang Timur Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Dengan tema Wujudkan Jakarta Baru, Jokowi menginginkan momen ini sebagai kontrak warga Jakarta bersama-sama membangun pondasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewujudkan Jakarta Baru.
"Masyarakat dan Pemerintah harus saling 'ngeh' terhadap tugas masing-masing," ujarnya dalam sambutan meresmikan Lebaran Betawi di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Ahad 1 September 2013.
Menurut Jokowi, acara seperti ini harus rutin diselenggarakan dan semakin besar karena bisa dijadikan sebagai tempat belajar bagi generasi muda untuk meningkatkan apresiasi terhadap budaya Betawi. "Ini memang sebuah acara budaya yang merupakan karakter kota, identitas kota. Akar kita disini jangan dilupakan," kata dia.
Melihat antusiasme warga terhadap acara ini, Jokowi berpesan agar mereka bisa mengambil manfaatnya. "Kaum Betawi Sejabodetabek perlu ngencengin tali silaturahim dalam suasana gembira."
Mantan Walikota Solo ini lantas menutup sambutannya dengan dengan berpantun. "Kupas kelapa jangan dibelah, kalau dibelah tumpah airnye. Kalau ada salah mohon kiranya maafin aye," ucapnya.
Lebaran bernuansa Betawi digelar selama dua hari, mulai tanggal 31 Agustus - 1 September 2013. Konsep acara dikemas dengan pesta taman dan dilengkapi dengan simulasi perkampungan Betawi di tengah kebhinekaan budaya Jakarta. Berbagai atraksi budaya khas Betawi ditampilkan seperti tarian Betawi, gambang kromong, tanjidor, wayang kulit Betawi, keroncong Jakarta, sambrah, orkes melayu, ondel-ondel, layar tancap, lenong Betawi, palang pintu, dan permainan tradisional Betawi.
LINDA TRIANITA
Terhangat:
Rupiah Loyo | Konvensi Partai Demokrat | Suap SKK Migas
Berita populer:
Brigjen Basaria: Dari Penyelundupan Sampai Susno
Ahok Heboh Terajana di YouTube
PDIP Merasa 'Disenyapkan' di Pilkada Jawa Timur
Ini Rahasia Sukses Polwan Versi Brigjen Basaria